Pawai Ogoh-ogoh Disambut Antusias Warga Semarang
SEMARANG, suaramerdeka.com - Pawai ogoh-ogoh yang
digelar oleh Pemerintah Kota Semarang pada Minggu (10/3) sore, disambut
antusias oleh warga Semarang dan sekitarnya. Hal tersebut dibuktikan
dengan ribuan orang menyaksikan pawai yang mendatangkan empat ogoh-ogoh
yang didatangkan langsung dari Bali.
Pawai ogoh-ogoh ini merupakan pagelaran tahunan yang digelar oleh
dinas kebudayaan dan pariwisata (Disbudpar) Kota semarang guna
menyambut datangnya Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1935. Selain itu,
untuk tahun ini, pawai ini menjadi acara puncak acara "Semarang Bali
Festival 2013" yang dihelat sejak Sabtu (9/3) kemarin di Balaikota
Semarang.
Sekitar pukul 15.00 rombongan pawai ini dilepas oleh Plt Wali Kota
Semarang Hendrar Prihadi dengan memukul gong. Setelahnya rombombongan
pun menyusuri jalan protokol Semarang, seperti Jalan Pemuda, Kawasan
Tugu Muda, Jalan Pandanaran, dan finish di Simpanglima.
"Event pawai ogoh-ogoh ini diharapkan mampu menjadi daya tarik
wisata di Kota Semarang, sekaligus mampu mendukung program Visit Jateng
Year 2013," ujar Hendrar seusai melepas pawai.
Selain ogoh-ogoh, pawai juga melibatkan paguyuban lintas agama dan
juga mengusung beragam budaya. Seperti budaya Jawa yang diwakilkan
dengan Warak Ngendog, Budaya China dengan orang berkostum berbagai dewa
dan tari liong, orang-orang berbaju adat Bali, baju adat suku dayak,
TNI, dan Akpol. Ribuan orang pun sudah berdiri berjejer di sepanjang
jalan yang akan dilintasi pawai ini.
Salah seorang warga, Isro'ah (42) memang sengaja datang jauh-jauh
dari Mranggen, Demak, untuk sekedar menyaksikan pawai ogoh-ogoh ini.
Dia yang bersama suami dan kedua anaknya itu, sudah berdiri dan
menunggu pawai selama satu jam meskipun pawai belum lewat.
"Untuk sekedar refresing di akhir pekan, sekaligus menyenangkan
anak-anak," ujarnya sembari memotret ogoh-ogoh dengan kamera ponselnya.
Namun sayangnya pawai ogoh-ogoh ini sempat menyebabkan kemacetan di
beberapa titik. Meskipun sebelumnya, pihak Pemkot telah memberitahukan
lewat media massa jika akan ada pawai yang melintas.
(
Apit Yulianto / CN31 / JBSM )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar