Senin, 04 Maret 2013

Pemkot:Berencana Merevitalisasi Lantai Tiga Pasar Banjarsari

Minta Prioritaskan Tata Pasar Banjarsari

PEKALONGAN – Pemkot Pekalongan tahun ini berencana merevitalisasi lantai tiga Pasar Banjarsari. Namun, rencana revitalisasi tersebut disambut skeptis oleh sejumlah pedagang Pasar Banjarsari. Sejumlah pedagang meminta pemkot lebih memprioritaskan Penataan (zoning) pedagang dan pembangunan pintu depan sebagai akses atau jalan masuk ke Pasar Banjarsari dari Jalan Sultan Agung untuk meramaikan Pasar Banjarsari, daripada merevitalisasi lantai tiga pasar. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Kota Pekalongan, Supriyono menjelaskan, tahun ini pemkot akan merevitalisasi lantai tiga Pasar Banjarsari. Pemkot telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 900 juta untuk keperluan tersebut.


Lantai tiga Pasar Bajarsari akan ditata ulang sehingga akses atau jalan masuk ke lantai tiga pasar Banjarsari nantinya akan lebih mudah,” terang Supriyono. Beberapa pedagang yang menempati lantai tiga Pasar Banjarsari mengaku pasrah apabila pemkot akan merevitalisasi lantai tiga pasar tersebut. Darwati, salah satunya, baginya yang terpenting para pedagang yang menempati lantai tiga Pasar Banjarsari bisa meraup pendapatan seperti dulu.

Kami hanya berharap, Pasar Banjarsari bisa seramai dulu, seperti saat pasar ini belum dibangun tiga lantai,” harapnya. Saat ini, imbuh dia, lantai tiga Pasar Banjarsari hanya ramai pada pagi hari mulai pukul 05.00 hingga pukul 08.00. Menurut dia, jika sudah agak siang, para pedagang pindah berjualan disepanjang jalan di sebelah utara Pasar Banjarsari. Harapan yang sama disampaikan Admin. Menurutnya, jika ingin meramaikan kembali pasar banjarsari, yang perlu dilakukan tidak hanya mereviltalisasi bangunan, namun juga perlu penataan pedagang atau zoning.

Pintu Masuk
Ketua Ikatan Pedagang Pasar Banjarsari (IPPB), Asrori Slamet mengatakan, pembangunan pintu depan sebagai akses utama masuk ke Pasar Banjarsari merupakan kebutuhan yang sangat mendesak untuk meramaikan Pasar Banjarsari. “Selama ini, Mal Borobudur baru buka pada pukul 10.00. Padahal, para pedagang di pasar tradisional Banjarsari sudah mulai menggelar dagangan sejak pukul 05.00,” terangnya. Karena itu, pihaknya mendesak Pemkot Pekalongan memprioritaskan pembangunan pintu di depan untuk memudahkan pengunjung ke Pasar Banjarsari.

Pasar Banjarsari merupakan satu – satunya pasar induk yang tidak mempunyai pintu masuk dari depan. Yang ada pintu masuk dari belakang dan samping. Seharusnya pintu depan dibangun dulu agar bisa mengembalikan keramaian pasar tradisional Banjarsari, bukan merevitalisasi lantai tiga,” tegasnya. Menurut dia, revitalisasi lantai tiga Pasar Banjarsari bukan langkah yang tepat. Pasalnya, lantai tiga pasar tersebut sudah ditinggalkan para pedagang. “Sebagian besar pedagang beralih menjadi pedagang pasar tiban, dan sebagian lainnya pindah ke Pasar Grogolan,” paparnya. (K30-74)


(SUMBER : SUARA MERDEKA, 04-03-2013)

 

Tidak ada komentar: