Kamis, 07 Maret 2013

SIDa Untuk Kepala Sekolah SMP dan SLTA Se Kota Pekalongan

Guru TIK Risaukan Kurikulum Baru 

Pekalongan, Info Publik - Para guru komputer atauTIK saat ini sedang dalam kondisi resah. Mereka mengkhawatirkan nasibnya seiring dengan diberlakukanya kurikulum baru pada tahun ajaran 2013 mendatang, yang akan menghapuskan mata pelajaran TIK di sekolah-sekolah. ‘uneg-uneg’ . itu disampaikan kepala Sekolah SMP Salafiyah Pekalongan H Machmud Masykur pada acara sosilisasi Sistim Inovasi Daerah (SIDa) untuk Kepala sekolah SMP dan SLTA Se Kota Pekalongan di Ruang jetayu, Rabu (6/3). Sebagai pembicara pada acara itu adalah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pekalongan Sri Budi Santoso. Sedangkan bertindak sebagai moderator adalah Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kadaryanto.

Saat sesi tanya jawab mantan politisi senior di PPP Kota Pekalongan menyampaikan uneg-unegnya tersebut. Karenanya ia menyatakan para guru TIK itu membutuhkan perlindungan hukum agar bisa terus bekerja. “Saya sangat berharap agar pemerintah memperhatikan hal itu, karena saat ini para guru TIK sedang kebingungan untuk mengajar” tegasnya.

Sementara itu Sri Budi Santoso dalam paparanya mengatakan saat ini Kota Pekalongan sedang menuju sebagai salah satu Kota Kreatif di dunia. Sedangkan untuk bisa kratif sangat diperlukan inovasi. “Inovasi disini tidak melulu di bidang IT atau komputer namun di segala bidang yang bisa bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.

Ditambahkanya ada 8 ciri-ciri daerah unggul dan kreatif. Diantaranya adalah membangun kerangka umum inovasi, mengembangkan daya dukung IPTEK dan kemampuan absorsi UKM. “Selain itu juga menumbuhkan jaringan, difusi inovasi, best practice dan membangun budaya inovasi,” tandasnya.

Yang tidak kalah penting menurut Sri Budi Santoso adalah penyelarasan dengan perkembangan global. “Jika tidak maka bisa dipastikan usaha apapun tidak akan berkembang,” tambahnya. Salah seorang peserta dari SMP 15 Naila Anna mengaku acara ini cukup penting baginya untuk bisa lebih memahami SIDa. (diskominfo/007)

 

Tidak ada komentar: