Gebyar Kirab Wisuda Tahfidz dan Qiroaty SDIT Ulul Albab Kota Pekalongan
RIANG gembira terpancar dari ratusan siswa-siswi
sekolah SDIT Ulul Albab. Tak mengherankan, karena pagi itu adalah hari
yang ditunggu-tunggu para siswa-siswi, yaitu gebyar kirab wisuda
tahfidz dan qiroaty SDIT Ulul Albab Kota Pekalongan.
Sebanyak 238 wisudawan dan wisudawati SDIT Ulul Albab yang telah
selesai dan dinyatakan lulus dalam pendidikan Qiroaty dan tahfidz Al
Qur’an, mengikuti prosesi kirab gebyar wisuda. Dengan diiringi dua
marching band, masing-masing dari GP Anshor, dan El Shinta 57.
Para siswa SDIT tersebut diarak mulai dari Kampus I SDIT Ulul Albab
di kampung Pesindon, Pekalongan Barat, melewati Jl Imam Bojol, Simpang
Lima, Jl Progo, Jl Veteran, dan sampai ke Kampus II di Jl Manunggal,
Kraton Lor, Pekalongan Utara.
Prosesi kirab wisudawan-wisudawati itu memang menjadi salah satu
agenda rutin dalam rangkaian acara wisuda di SDIT Ulul Albab. Kegiatan
tersebut dapat menjadi hadiah kepada wisudawan, dan menjadi motivasi
pada siswa lainnya yang belum lulus.
“Ini sudah menjadi agenda rutin bagi siswa sebelum diwisuda. Tujuannya memotivasi seluruh siswa agar cepat lulus baik tahfidz maupun qiroaty,” tutur Kepala Sekolah SDIT Ulul Albab, Nonon Arif Rahman SE.
Ia menuturkan, untuk wisuda tahfidz yang ke-10, dan qoiroaty yang
ke-8 tahun ini, ada 238 siswa menjadi wisudawan. Mereka sebelumnya
dinyatakan sukses lulus tes yang diadakan Februari lalu.
Sebanyak 238 siswa yang diwisuda, terdiri dari 100 wisudawan
qiroaty, 96 wisudawan tahfidz juz 30, 22 wisudawan tahfidz juz 29, 14
wisudawan tahfidz juz 28, 5 wisudawan tahfidz juz 27, dan 1 wisudawan
tahfidz juz 26.
Mereka yang diwisuda adalah siswa siswi kelas 2 hingga kelas 6 di
SDIT. “Untuk wisudawan termuda adalah kelas 2 SD yang sudah bisa
menghafal juz 30,” terang Nonon bangga.
Wisudawan tahfidz Alqur’an terbaik diraih oleh M Naufal Abdillah
Fattah, siswa kelas 5. Bocah yang biasa disapa Nouval ini mampu
menyelesaikan Juz 26. “Seneng banget, soalnya cita-cita aku ingin
menjadi tahfidzulqur’an,” tuturnya dengan wajah sumringah. Sedangkan
wisudawan terbaik qiroaty diraih oleh Athaya Chandrakanta, siswi kelas
3.
Sementara untuk jumlah wisudawan tahun ini, imbuh Nonon, meningkat
dibandingkan tahun lalu. Menurut dia, peningkatan tersebut menjadi
salah satu bukti siswa siswi SDIT semakin bersemangat untuk
menyelesaikan pendidikan Al Qur’annya.
“Setiap siswa, memang kami targetkan untuk bisa lulus qiroaty dan minimal tahfidz juz 30 saat lepas dari SDIT ini. Namun jika bisa tahfidz lebih banyak juz, akan lebih bagus lagi,” ucapnya.
Prosesi wisuda rencananya dilaksanakan Sabtu (16/3) di kampus 2
SDIT. Rencananya, prosesi wisuda akan dihadiri langsung Walikota
Pekalongan dr HM Basyir Ahmad. (way)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar