APBD 2015 Diprioritaskan untuk Atasi Kemiskinan
PEKALONGAN
– Pemkot Pekalongan akan menambah dana hibah kepada Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM)
menjadi Rp 50 miliar pada APBD Kota Pekalongan tahun anggaran 2015.
Kebijakan itu bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
mengatasi kemiskinan.
“Kemiskinan
harus diberantas. Dana hibah yang sebelumnya Rp 40 miliar, nanti akan
ditambah menjadi Rp 50 miliar agar bisa meningkatkan kesejahteraan
masyarakat,” papar Walikota M Basyir Ahmad pada Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) tahun anggaran 2015 di Ruang Amarta Setda
(24/3)
Ia
mengatakan, ada beberapa isu yang menjadi fokus program Pemkot
Pekalongan pada 2015, yakni pemberantasan kemiskinan, meingkatkan mutu
pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, serta pertumbuhan
ekonomi dan daya saing daerah. “Untuk mencegah dan meminimalisir
banjir, kami akan membangun drainase sekunder di Sungai Meduri dan
Sungai Bremi,” imbuh Basyir.
Dukungan Pendanaan
Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan Sri
Ruminingsih memaparkan, beberapa upaya penanggulangan kemiskinan di
antaranya penguatan dan pemantapan peran kelembagaan masyarakat sebagai
pelaku pemberdayaan. Selain itu, peningkatan peran serta masyarakat
dalam pembangunan dan optimalisasi dukungan pendanaan dan fasilitasi
teknis dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat.
Sementara
itu, pembanguna infrastruktur akan diprioritaskan untuk penanggulangan
bajir dan rob, peningkatan sarana dan prasarana jalan, pengelolaan
persampahan, pengelolaan penerangan jalan umum dan revitalisasi pasar.
Di bidang kesehatan, lanjut dia, anggaran akan dialokasikan untuk
penyediaan akses layanan kesehatan dasar, baik di puskesmas maupun
rujukan.
Selain
itu optimalisasi anggaran dukungan pelaksanaan program Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN). Musrenbang dihadiri lurah dan kepala Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Pekalongan. Di
samping itu sejumlah perwakilan dari Komunitas dan organisasi di Kota
Pekalongan, seperti Muslimat NU dan Forum Anak Kota Pekalongan. (K30-74)
(SUMBER : SUARA MERDEKA, 26-03-2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar