Kurangi Pengangguran dengan Pelatihan Ketrampilan
DALAM rangka mengurangi jumlah pengangguran di Kota Pekalongan, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan transmigrasi (Dinsosnakertrans) setempat menggelar pelatihan ketrampilan di Balai Latihan Kerja (BLK). Jumlah pesertanya ada 160 orang. Yang terbagi dalam 2 kategori, yaitu kategori institusional yang berjumlah 112 orang, dan non institusional yang berjumlah 48 orang.
DALAM rangka mengurangi jumlah pengangguran di Kota Pekalongan, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan transmigrasi (Dinsosnakertrans) setempat menggelar pelatihan ketrampilan di Balai Latihan Kerja (BLK). Jumlah pesertanya ada 160 orang. Yang terbagi dalam 2 kategori, yaitu kategori institusional yang berjumlah 112 orang, dan non institusional yang berjumlah 48 orang.
Kepala
Dinsosnakertrans, Budiyanto mengatakan, pelatihan itu bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan, dan kompetensi peserta. “Pelatihan
ketrampilan ini adalah program dari Dinsosnakertrans untuk pemberdayaan
masyarakat agar memiliki ketrampilan kerja dan sebagai salah satu upaya
untuk menekan jumlah pengangguran di Kota Pekalongan,” ucapnya, yang
ditemui usai membuka pelatihan, selasa (25/2).
Budiyanto
mengaku, peserta yang ikut pelatihan berasal dari latar belakang yang
berbeda-beda, Para peserta pelatihan ini masih berusia produktif yaitu
antara 17-40 tahun. Sebagian peserta berpendidikan terakhir SMP dan
SMA, tetapi ada juga mereka yang korban PHK. “Selain itu peserta, juga
ada dari program keluarga harapan,” tambahnya. Dalam kegiatan yang juga
di hadiri oleh perwakilan Dinas pendidikan pemuda dan olahraga
(Dindikpora), dan perwakilan rumah tahanan pekalongan.
Mengingat,
sasaran program pelatihan ketrampilan, juga dari warga binaan rumah
tahanan pekalongan. “Harapan kami, setelah di beri pelatihan kerja para
warga binaan bisa produktif kembali setelah keluar dari rumah tahanan.
Jangan sampah setelah mereka keluar nganggur lalu melakukan kegiatan
melanggar hukum lagi,” lanjutnya.
Jenis
pelatihan yang di berikan berupa teknik komputer, hand phone, tataboga,
sopir, otomotif, tatarias dan menjahit. Setelah mendapatkan pelatihan,
mereka selanjutnya melaksanakan magang kerja di berbagai tempat sesuai
bidang keterampilannya. “Makanya kami berharap para peserta setelah
ikut pelatihan bisa berwirausaha,” ungkapnya. Budiyanto berharap
kerjasama dari masyarakat agar pelatihan ketrampilan ini bisa optimal
dalam membantu mengentaskan pengangguran. “Semoga masyarakat bisa
bekerjasama dengan baik dengan mengikuti pelatihan ini sampai selesai,
karena sukses atau tidaknya program ini kembali kepada masyarakat
sebagai sasaran program ini,” pungkasnya. (ap3)
(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 26-02-2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar