Warga Dikagetkan Penemuan Mayat Mengambang di Sungai
BANDAR – Warga desa/Kecamatan Bandar, Jumat (28/2)
pagi kemarin digegerkan dengan penemuan sesosok sesosok mayat di di
sungai Kerto. Mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan mengambang
dialiran sungai yang biasa dipergunakan warga untuk mandi dan mencuci
baju.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, penemuan tersebut bermula saat
seorang warga yang hendak pergi ke sawah. Saat melintas di dekat
sungai, dia melihat adanyamelihat kaki yang mengambang disungai.
Melihat hal itu, diapun langsung memanggil warga lainya untuk diajak
bersama-sama mengecek temuan kaki tersebut. Dan setelah didekati,
ternyata kaki yang mengambang itu benar-benar kaki manusia, dan pada
waktu itu juga warga melaporkan ke polisi.
Mendapat laporan dari warga, petugas dari Polsek Bandar yang
dipimpin Kapolseknya, AKP Gumana SH, MH langsung meluncur ke lokasi
yang dimaksud. “kami mendapat laporan sekitar pukul 07.00 WIB terkait
penemuan mayat di sungai, dan setelah tiba di lokasi, ternyata ada
sesosok mayat mengambang disungai yang sering dijadikan tempat mandi
dan mencuci,” jelasnya.
Petugas dibantu warga kemudian mengevakuasi mayat dari sungai dan
melakukan identifikasi, serta meminta keterangan dari para saksi. Dan
dari pemeriksaan awal, tidak ditemukan adanya bekas-bekas penganiayaan.
Menurut penuturan saksi, sesosok mayat yang ditemukan itu adalah
orang gila yang mempunyai penyakit epilepsi/ayan yang sering terlihat
di tempat tersebut untuk buang hajad. “Dan setelah kami melakukan
otopsi di rumah sakit, memang tidak ada bekas-bekas penganiayaan.
Korban tewas murni kecelakaan yang diakibatkan ketika penyakitnya
kumat, dan posisinya masih berada disungai serta tidak ada yang
melihatnya. Sehingga diapun tewas tenggelam,” beber Kapolsek.
Dan menurut keterangan salah satu warga, Ninik, dia sering melihat
orang gila itu lewat di depan rumahnya menuju ke sungai. Dan warga
sekitar sudah banyak yang mengetahui jika orang itu mempunyai penyakit
ayan dan sering melihatnya saat kambuh kemudian menolongnya. “Namun
untuk kejadian ini warga tidak ada yan melihat dan kejadianya di sungai
waktunya, serta diperkirakan sore hari karena ketika mayat ditemukan
kondisinya sudah sedikit berbau dan kembung,” ujarnya.
Dan setelah dilakukan visum, jenasah oleh pihak Kepala Desa Bandar,
M Ja`far diputuskan untuk dimakamkan, karena tidak ada kerabat di desa
tersebut. (ap2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar