Sabtu, 07 April 2012

Modus 'Gendam' Mulai Marak Lagi

PEKALONGAN - Modus penipuan dengan cara menggendam korbannya, kembali marak di Kota Pekalongan. Alih-alih yang penipu mau memberikan sesuatu barang yang berharga kepada korbannya, ternyata dia justru memanfaatkan kelengahan korban untuk mengambil barang milik korban yang telah diincarnya.

Hal ini salah satunya dialami oleh Desi Nurwanto (16), warga Kelurahan Bandengan RT 04 RW 06 Kecamatan Pekalongan Utara, Senin (2/4). Ia mengaku menjadi korban penipuan dengan cara digendam, sehingga mengalami kerugian hingga belasan rupiah lantaran sebuah sepeda motor dan HP miliknya raib dibawa pelaku.

Kasubag Humas Polres Pekalongan Kota AKP Purwanto menuturkan, kejadian itu berawal saat korban berada di kawasan jalan Jetayu, tepatnya di depan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Pekalongan, Senin (2/4) sore sekitar pukul 17.00 WIB. "Korban saat berada di lokasi mengaku didatangi seorang pria tak dikenal," katanya.

Pria tersebut, katanya, menghampiri korban, dan memberikan sebuah jimat dan uang pecahan Rp 2.000. Tersangka mengatakan kepada korban, bahwa jimat tersebut mempunyai sebuah daya kekuatan khusus bagi pemakainya. "Korban tak menyangka, bahwa itu sebenarnya adalah modus penipuan yang digunakan si tersangka," ungkapnya.

Entah apa yang dikatakan pria tadi terhadap Nurwanto, yang jelas korban akhirnya lengah dan menuruti keinginan tersangka. Yakni, korban menurut saja saat disuruh tersangka untuk berjalan sejauh 300 meter, menjauh dari tempatnya semula sembari membaca basmallah.

"Namun sebelum menyuruh korbannya berjalan itu, tersangka sudah lebih dulu meminta kunci kontak sepeda motor Honda Mega Pro warna hitam bernomor polisi G-2071-MA tahun 2010 milik korban yang diparkir di depan Rutan, serta meminta sebuah HP merek Blue Berry milik korban," imbuhnya.

Korban baru menyadari bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan, setelah berjalan sejauh 300 meter sesuai instruksi tersangka. "Saat itu korban baru tersadar bahwa ia telah ditipu. Saat kembali ke tempatnya semula, pria tadi sudah tidak berada di tempat. Begitupun dengan sepeda motor dan HP milik korban yang sebelumnya diparkir di situ. Tersangka telah lenyap entah kemana," jelasnya.

Atas kejadian tersebut, korban mengaku mengalami kerugian hingga Rp 17 juta. "Korban lantas melaporkannya ke Satreskrim Polres Pekalongan Kota mengenai kejadian yang dialaminya. Sedangkan si pelaku saat ini masih dalam penyelidikan petugas," imbuhnya.

Adanya kejadian seperti itu, kata Purwanto, harus dijadikan pelajaran bagi seluruh masyarakat agar selalu waspada dengan segala modus penipuan dengan iming-iming menawarkan sebuah benda berharga, namun ujung-ujungnya hanya ingin mengambil barang milik korbannya.

"Modus penipuan seperti ini adalah modus lama yang kembali muncul di Kota Pekalongan. Agar kejadian serupa tak terulang, kami mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati, dengan cara jangan mudah mempercayai seseorang yang ingin menawarkan sesuatu, apalagi orang tersebut belum dikenal," tandas Purwanto. (way)

sumber:www.radar-pekalongan.com

Tidak ada komentar: