Senin, 09 April 2012

Tak Berhenti Bantu Pekalongan

Pekalongan,Saturday, April 7, 2012

Pada resepsi Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-106 Kota Pekalongan di Lapangan Jetayu, beberapa waktu lalu, Wali Kota M Basyir Ahmad menyerahkan piagam penghargaan kepada Peter Ludovicus Ernest Marie Krauth. Warga Belanda kelahiran 23 Agustus 1955 itu dipilih sebagai warga kehormatan Kota Pekalongan karena dinilai berjasa terhadap Kota Pekalongan atas partisipasinya dalam melakukan penelitian sejarah kuno Pekalongan. 

Selain itu, ia juga melakukan pendampingan hukum untuk Museum Batik Nasional. Pada saat menerima penghargaan itu, didampingi Gaura Mancacaritadipura, Peter Krauth mengatakan, kemajuan Kota Pekalongan cukup pesat. Menurutnya, Kota Pekalongan telah berkembang menjadi kota yang menarik untuk dikunjungi. ‘’Pada zaman Belanda, Pekalongan menjadi sebuah kota yang memiliki DPRD. 

Ada keterwakilan warga saat itu. Tapi pada zaman itu belum sempurna. Baru pada 1929, mereka untuk pertama kali meng­ angkat wali kota yang pertama,’’ paparnya. Sejak saat itu, lanjut dia, kepentingan masyarakat secara sempurna terwakili. Terutama sejak 17 Agust­ us 1945 terjadi perkembangan yang sangat pesat, hingga sekarang. ‘’Jika dilihat, Batik TV merupakan salah satu contoh perkembangan yang pesat di Kota Pekalongan itu,’’ katanya. 

Menurutnya, Museum Batik Nasional adalah lembaga yang penting. Peter Krauth mengaku bersyukur berkesempatan membantu pengembangan Museum Batik Nusantara. Bahkan, ia mengatakan tidak akan berhenti membantu Kota Pekalongan. ‘’Tugas saya tidak berakhir setelah saya berdiri di sini, menerima penghargaan ini. Saya tidak akan berhenti membantu Pekalongan. Saya berharap bisa membantu lagi Kota Pekalongan di kemudian hari,’’ harapnya.
 
sumber : www.persip.net

Tidak ada komentar: