Kamis, 19 April 2012

WHO Nilai Pasar Podosugih Sehat

PEKALONGAN - Perwakilan organisasi kesehatan dunia, WHO untuk Indonesia, kemarin menilai pasar podosugih, Pekalongan Barat, termasuk pasar sehat dan harus dipertahankan karena merupakan satu dari 10 proyek percontohan. Hal itu kemarin dikatakan Envionmental Health Adviser, WHO Jakarta Sharad Adhikary, pada kesempatan meninjau Pasar Podosugih, kemarin siang. Menurutnya, dalam proyek percontohan itu, pihaknya memilih 10 pasar di 10 daerah Indonesia untuk dijadikan sebagai pasar bersih. “Jadi program percontohan pasar sehat sudah selesai dilaksanakan, sekarang saatnya bagi kami melakukan peninjauan secara langsung bagimana pelaksanaannya di 10 daerah tersebut, termasuk Pasar Podosugih ,Pekalongan Barat ini,” katanya. Setelah mengelilingi kondisi di Pasar Podosugih, dia menilai infrastuktur dari Pemkot Pekalongan sudah bagus. Pembangunan sarana non cerminkan sebagai pasar sehat. Kesadaran Pedagang Indikator itu dilihat dari keberadaan beberapa sarana yang ada di pasar, saperti toilet, area merokok, zonasi pedagang, dan pengelolahan sampah di dalam pasar menjadi pupuk sangat bagus. “Sehingga hal ini perlu terus dijaga dengan kesadaran pedagang dan kontrol dari Pemerintah Daerah,” tanda Sharad. Karena sebagai proyek percontohan, Pasar Podosugih harus dapat menjadi model yang akan ditiru oleh pasar lain. Dalam jangka panjang dapat mandiri dalam melaksanakan seluruh operaional kegiatan, meski tanpa bantuan lagi. Sebagai percontohan, Pasar Podosugih juga akan di jadika sarana belajar untuk pengolah pasar lain dan melakukan pengembangan, sehingga pasar-pasar Indonesia, walaupun merupakan pasar tradisonal, tapi dengan tampillan modern. “Kami sangat mengharapkan Pasar Podosugih dapat mandiri, kemudian perlakuan hidup sehat dari pedagang tercermin di dalamnya termasuk menjaga kebersihan pasar, sehingga membuat pembeli nyaman berada di dalam ,” jelas perwakilan WHO tersebut. sumber :Suara Merdeka 4 – 4 - 2012

Tidak ada komentar: