Rabu, 14 November 2012

Kampung Siaga Bencana


Kota Pekalongan Hadapi Kendala Dalam Penanggulangan Bencana

KOTA PEKALONGAN – Penanggulangan bencana alam yang dihadapi Kota Pekalongan, seperti bencana banjir, rob, tsunami dan sebagainya mengalami banyak kendala. Kendala-kendala tersebut diantaranya dalam hal peralatan yang masih belum cukup dan memadai. Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan terus menganggarkan peralatan-peralatan tersebut guna menghadapi dan menanggulangi bencana alam dimasa depan. Demikian komentar yang disampaikan Wakil Walikota Pekalongan HA. Alf Arslan Djunaid saat meresmikan Kampung Siaga bencana di Lapangan Lemah Abang, Panjang Baru, Pekalongan Utara Kamis (8/11).
 
Menurut pria yang akrab disapa Alex ini kesiapan atau kesiagaan warga terhadap bencana memang harus selalu ditumbuhkan. Karena bencana datang selalu tanpa diduga. “Kesiagaan warga ini penting karena kami memang menyadari minimnya peralatan bagi penanggulangan bencana,” katanya. Jika warga selalu waspada dan siap menghadapi bencana maka jumlah korban akan bisa ditekan seminimal mungkin. 

 
Pada kesempatan tersebut, Alex juga mengingatkan kepada warga masyarakat saat ini sudah memasuki musim hujan, dimana dimungkinkan terjadi banjir atau rob.
 
Sementara itu Hengky Budi Susilo Koordinator Tim SAR ‘Sotong Resque’ yang ditunjuk menjadi ‘lurah’ kampung siaga bencana ini menyambut baik adanya kampung siaga bencana. “Kota pekalongan merupakan satu-satunya Kota di Indonesia yang memiliki Kampung Siaga bencana. “Dengan adanya Kampung Siaga bencana diharapkan seluruh elemen masyarakat bisa mewaspadai terjadinya bencana hingga tidak terjadi korban atau kerugian yang fatal,” tandasnya.
 
Usai diresmikan, langsung dilakukan simulasi tanggap bencana yang dilakukan oleh puluhan anggota warga masyarakat, Tim SAR, Tagana, petugas kepolisian dan militer. Bahkan saking semangatnya tak sedikit yang terjatuh di kubangan air. (Achmad Mahmudin kontributor Jateng Newsroom/P).

Tidak ada komentar: