Rabu, 06 Maret 2013

APBD 2013 Alokasi Dana Jamkesda Akan Ditambah

Pemkot Pekalongan akan Tambah Alokasi Dana Jamkesda

PEKALONGAN, suaramerdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan akan menambah alokasi dana untuk program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) pada perubahan APBD tahun anggaran 2013 mendatang. Penambahan anggaran tersebut untuk mengcover warga miskin yang tidak terdata dalam program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).

Wali Kota Pekalongan, M Basyir Ahmad menjelaskan, kuota Jamkesmas yang ditetapkan pemerintah pusat untuk Kota Pekalongan tahun ini sebanyak 75.919 jiwa tidak mungkin ditambah. Sementara, masih ada sejumlah warga miskin yang belum tercover program jaminan kesehatan.

"Warga miskin yang belum tercover program Jamkesmas, akan diberikan fasilitas Jamkesda," terangnya pada Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Tahun 2013: Kesiapan Daerah Menyongsong Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional di ruang Amarta Setda, Selasa (5/3).



Menurut dia, tahun ini Pemkot Pekalongan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4 miliar dalam APBD Kota Pekalongan tahun anggaran 2013 untuk program Jamkesda. Rencananya, Pemkot Pekalongan akan menambah alokasi anggaran untuk Jamkesda sebesar Rp 4 miliar pada perubahan APBD tahun anggaran 2013 nanti. Hal itu untuk mengcover warga miskin yang tidak tercover Jamkesmas.

"Kami ingin keadilan di bidang kesehatan bisa dirasakan semua masyarakat seadil-adilnya. Semua warga miskin harus bisa tercover pelayanan kesehatan sampai rumah sakit rujukan," tegasnya.

Sementara itu, sejumlah warga miskin di Kelurahan Poncol, Kecamatan Pekalongan Timur tidak terdata program Jamkesmas. Pada pembagian kartu Jamkesmas Januari lalu, tiga orang warga, yakni Sodikun dan Wiwik Ridanah, warga RT 03/RW 07, serta Suwarjono, warga RT 04/RW 07 tidak menerima kartu Jamkesmas.

Ketua RW 07 Kelurahan Poncol, Damirin mengatakan, ketiga warga tersebut seharusnya masuk dalam program Jamkesmas. "Sodikun dalam kondisi lumpuh. Sehingga tidak bisa bekerja. Sementara, Suwarjono tinggal di rumah yang lantainya masih tanah, atapnya jebol dan tidak ada aliran listrik. Namun tidak terdaftar dalam peserta program Jamkesmas," terangnya.

Ia berharap ada pendataan ulang agar ketiga warga tersebut terdata program Jamkesmas. Sehingga mereka serta warga miskin lain yang belum terdata program Jamkesmas bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis.

( Isnawati / CN31 / JBSM )
sumber

Tidak ada komentar: