Pemkot Pekalongan akan Tambah Alokasi Dana Jamkesda
PEKALONGAN, suaramerdeka.com - Pemerintah Kota
(Pemkot) Pekalongan akan menambah alokasi dana untuk program Jaminan
Kesehatan Daerah (Jamkesda) pada perubahan APBD tahun anggaran 2013
mendatang. Penambahan anggaran tersebut untuk mengcover warga miskin
yang tidak terdata dalam program Jaminan Kesehatan Masyarakat
(Jamkesmas).
Wali Kota Pekalongan, M Basyir Ahmad menjelaskan,
kuota Jamkesmas yang ditetapkan pemerintah pusat untuk Kota Pekalongan
tahun ini sebanyak 75.919 jiwa tidak mungkin ditambah. Sementara, masih
ada sejumlah warga miskin yang belum tercover program jaminan kesehatan.
"Warga
miskin yang belum tercover program Jamkesmas, akan diberikan fasilitas
Jamkesda," terangnya pada Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda)
Tahun 2013: Kesiapan Daerah Menyongsong Pelaksanaan Jaminan Kesehatan
Nasional di ruang Amarta Setda, Selasa (5/3).
Menurut dia, tahun
ini Pemkot Pekalongan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4 miliar dalam
APBD Kota Pekalongan tahun anggaran 2013 untuk program Jamkesda.
Rencananya, Pemkot Pekalongan akan menambah alokasi anggaran untuk
Jamkesda sebesar Rp 4 miliar pada perubahan APBD tahun anggaran 2013
nanti. Hal itu untuk mengcover warga miskin yang tidak tercover
Jamkesmas.
"Kami ingin keadilan di bidang kesehatan bisa
dirasakan semua masyarakat seadil-adilnya. Semua warga miskin harus
bisa tercover pelayanan kesehatan sampai rumah sakit rujukan," tegasnya.
Sementara
itu, sejumlah warga miskin di Kelurahan Poncol, Kecamatan Pekalongan
Timur tidak terdata program Jamkesmas. Pada pembagian kartu Jamkesmas
Januari lalu, tiga orang warga, yakni Sodikun dan Wiwik Ridanah, warga
RT 03/RW 07, serta Suwarjono, warga RT 04/RW 07 tidak menerima kartu
Jamkesmas.
Ketua RW 07 Kelurahan Poncol, Damirin mengatakan,
ketiga warga tersebut seharusnya masuk dalam program Jamkesmas.
"Sodikun dalam kondisi lumpuh. Sehingga tidak bisa bekerja. Sementara,
Suwarjono tinggal di rumah yang lantainya masih tanah, atapnya jebol
dan tidak ada aliran listrik. Namun tidak terdaftar dalam peserta
program Jamkesmas," terangnya.
Ia berharap ada pendataan ulang
agar ketiga warga tersebut terdata program Jamkesmas. Sehingga mereka
serta warga miskin lain yang belum terdata program Jamkesmas bisa
mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar