MAN Talun Pekalongan Kembangkan Jamur Tiram
KAJEN, suaramerdeka.com - Sebagai langkah untuk
memberikan bekal kepada siswa serta pembelajaran wirausaha, Madrasah
Aliyah Nahdliyah Talun membuat program budidaya jamur, proses budidaya
tersebut melibatkan siswa dalam pembuatan bibit dan perawatannya.
Kepala
Sekolah MA Nahdliyah Talun Wasimin, Rabu (6/3) menerangkan, budidaya
jamur tiram tersebut mulai dilakukan sejak bulan Januari 2013.
Menurutnya, pengembangan budidaya jamur itu dilatarbelakangi potensi
alam serta cuaca Kecamatan Talu yang berada di kawasan pegunungan,
sehingga sangat bagus untuk budidaya jamur tiram.
"Kami melihat
potensi itu, sehingga sejak bulan Januari kami lakukan pengembangan
budidaya jamur. Dan budidaya jamur tiram tersebut kami jadikan sebagai
kegiatan ekstra sekolah siswa di sekolah kami," terang dia.
Disebutkannya,
setiap hari Kamis sore atau sepulang sekolah, para siswa di ajak ke
tempat budidaya jamur untuk melihat serta belajar membuat bibit,
merawat hingga memanen tanaman itu.
Tanaman jamur itu pun kini
sudah mulai dipasarkan ke sejumlah pasar tradisional. Akan tetapi,
lanjut dia, proses pemasarannya masih dilakukan dengan sistem
tradisional lantaran belum ada sertifikat legal dari instansi terkait,
seperti label halal dari Majelis Ulama Indonesia, Disperindagkop dan
Dinas Kesehatan. "Setifikat halal itu sekarang ini masih dalam proses,
apabila sertifikat tersebut sudah diperoleh maka jamur tiram hasil
budidaya siswa MA Nahdliyah bisa dipasarkan ke sejumlah supermarket di
Pekalongan," ujarnya.
Dikatakan, hasil penjualan jamur tiram
tersebut selain untuk kepentingan usaha juga sebagian untuk kepentingan
sekolah dalam hal ini guna membiayai siswa yang tak mampu, sehingga
diharapkan ke depan tidak ada lagi siswa yang putus sekolah lantaran
tidak punya biaya.
Penanggung jawab budidaya jamur tiram,
Khodirin menambahkan, setiap harinya hasil jamur tiram yang diperoleh
mencapai antara 25 kg sampai 60 kg. "Target kami nanti bisa menanam
100.000 log jamur, sehingga hasil jamur bisa bertambah, kini masih
menanam 18.000 log jamur," kata dia.
Selain membudidayakan jamur
tiram, Madrasah Aliyah Nahdliyah juga membudidayakan jamur kuping.
Menurutnya, cuaca dan suhu di Kecamatan Talun yang mencapai 28 derajat
celcius cocok untuk budidaya jamur.
Berkaitan dijadikannya
budidaya jamur sebagai kegiatan ekstra sekolah, salah satu siswa MA
Nahdliyah Fasa Fitrotin mengaku senang serta banyak mendapatkan manfaat
dari kegiatan tersebut. "Saya bisa mengetahui proses budidaya jamur
tiram mulai dari pembibitan hingga perawatannya," katanya.
(
Agus Setiawan / CN34 / JBSM )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar