Rabu, 06 Maret 2013

Bekal Siswa Dilatih Berwirausaha, MAN Talun Mengembangkan Budidaya Tiram

MAN Talun Pekalongan Kembangkan Jamur Tiram

KAJEN, suaramerdeka.com - Sebagai langkah untuk memberikan bekal kepada siswa serta pembelajaran wirausaha, Madrasah Aliyah Nahdliyah Talun membuat program budidaya jamur, proses budidaya tersebut melibatkan siswa dalam pembuatan bibit dan perawatannya.

Kepala Sekolah MA Nahdliyah Talun Wasimin, Rabu (6/3) menerangkan, budidaya jamur tiram tersebut mulai dilakukan sejak bulan Januari 2013. Menurutnya, pengembangan budidaya jamur itu dilatarbelakangi potensi alam serta cuaca Kecamatan Talu yang berada di kawasan pegunungan, sehingga sangat bagus untuk budidaya jamur tiram.

"Kami melihat potensi itu, sehingga sejak bulan Januari kami lakukan pengembangan budidaya jamur. Dan budidaya jamur tiram tersebut kami jadikan sebagai kegiatan ekstra sekolah siswa di sekolah kami," terang dia.

Disebutkannya, setiap hari Kamis sore atau sepulang sekolah, para siswa di ajak ke tempat budidaya jamur untuk melihat serta belajar membuat bibit, merawat hingga memanen tanaman itu. 

Tanaman jamur itu pun kini sudah mulai dipasarkan ke sejumlah pasar tradisional. Akan tetapi, lanjut dia, proses pemasarannya masih dilakukan dengan sistem tradisional lantaran belum ada sertifikat legal dari instansi terkait, seperti label halal dari Majelis Ulama Indonesia, Disperindagkop dan Dinas Kesehatan. "Setifikat halal itu sekarang ini masih dalam proses, apabila sertifikat tersebut sudah diperoleh maka jamur tiram hasil budidaya siswa MA Nahdliyah bisa dipasarkan ke sejumlah supermarket di Pekalongan," ujarnya.
Dikatakan, hasil penjualan jamur tiram tersebut selain untuk kepentingan usaha juga sebagian untuk kepentingan sekolah dalam hal ini guna membiayai siswa yang tak mampu, sehingga diharapkan ke depan tidak ada lagi siswa yang putus sekolah lantaran tidak punya biaya.

Penanggung jawab budidaya jamur tiram, Khodirin menambahkan, setiap harinya hasil jamur tiram yang diperoleh mencapai antara 25 kg sampai 60 kg. "Target kami nanti bisa menanam 100.000 log jamur, sehingga hasil jamur bisa bertambah, kini masih menanam 18.000 log jamur," kata dia.

Selain membudidayakan jamur tiram, Madrasah Aliyah Nahdliyah juga membudidayakan jamur kuping. Menurutnya, cuaca dan suhu di Kecamatan Talun yang mencapai 28 derajat celcius cocok untuk budidaya jamur. 

Berkaitan dijadikannya budidaya jamur sebagai kegiatan ekstra sekolah, salah satu siswa MA Nahdliyah Fasa Fitrotin mengaku senang serta banyak mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut. "Saya bisa mengetahui proses budidaya jamur tiram mulai dari pembibitan hingga perawatannya," katanya.

( Agus Setiawan / CN34 / JBSM

Tidak ada komentar: