Kerja Bakti yang Dilakukan Petugas Satpol PP di Depan TK Batik Buaran
Mulai Diterapkan Aturan Baru, Lokasi TPS DibersihkanDalam rangka menerapkan aturan baru terkait pembuangan sampah di depan TK Batik Buaran, petugas Satpol PP menggelar kerja bakti di lokasi setempat, Kamis (28/2). Seperti apa? MUHAMMAD ARIF PRAYOGA, Pekalongan
PAGI itu, sebanyak 36 personil Satpol
PP turun dari truk yang ditumpanginya. Dengan membawa alat-alat
kebersihan seperti sapu lidi, sekop, clurit dan lain-lainnya. Mereka
bersiap-siap untuk kerja bakti di TPS Kradenan, tepatnya di depan TK
Batik Buaran.
Kegiatan yang mereka lakukan sebagai
bagian dari bakti sosial, berupa pembersihan sampah-sampah dan saluran
drainase untuk memperingati Hari Jadi Satpol PP ke-63 yang akan jatuh
pada tanggal 5 Maret nanti.
Kasi Pengembangan Kapasitas, Subiyakto
SH mengatakan, kegiatan kerja bakti dilakukan untuk membuat suasana di
sekitar TPS menjadi lebih nyaman dan bersih. Selama ini sampah-sampah
sering berserakan di tempat tersebut karena overload.
TPS Karadenan terdiri dua buah
container yang ditaruh di pinggir jalan, untuk membuat masyarakat lebih
mudah dalam membuang sampah. Hanya saja, keberadaannya sering
dikeluhkan oleh warga sekitar maupun yang melintasi jalan tersebut,
karena menimbulkan bau tidak sedap dan merusak keindahan. “TPS Kradenan
sering mengalami overload, sehingga sampahnya berserakan hingga ke
pinggir-pinggir jalan. Ini terjadi karena berdasarkan laporan yang
didapat, orang-orang yang membuang sampah ternyata tidak hanya berasal
dari wilayah sekitar namun juga dari wilayah Kabupaten Pekalongan,”
jelasnya.
Untuk itu, 36 personel Satpol PP lantas
diterjunkan untuk membersihkan dan merapikan tempat tersebut. Apalagi
mulai hari ini, Jumat (1/3), Pemkot membuat kebijakan baru yakni
container TPS di Kradenan akan dibawa oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU)
bagian Persampahan dan baru akan ditaruh pada pukul 14.00 WIB. “Kami
turut merapikan TPS Kradenan dalam usaha penerapan peraturan baru.
Peraturan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi pembuangan
sampah agar tidak membludak. Selanjutnya warga diimbau untuk membuang
sampah di TPS-TPS lain yang terdekat,” tambahnya.
Setelah itu, acara bersih-bersih sampah
ini dilanjutkan dengan perapian para pedagang yang berada di pinggir
Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan Pasar Banyurip. Selama ini,
kegiatan pedagang yang berjualan di depan Pasar Banyurip tersebut
mengganggu kelancaran lalu lintas, karena seringkali menimbulkan macet.
“Kami minta agar mereka lebih tertib lagi dalam berdagang, dan diimbau
untuk tidak menggunakan bahu jalan,” katanya.
Sementara itu, Kasi Keamanan dan
Ketertiban, Sudarno menjelaskan, kegiatan bersih-bersih sampah juga
dilakukan sebagai upaya persiapan untuk penilaian Adipura yang berasal
dari sektor PK5 terkait permasalahan pengolahan sampah. Untuk menjaga
kebersihan, nantinya akan ditempatkan personel dari Satpol PP di dua
titik yang dianggap sering dijadikan tempat pembuangan sampah warga
dari luar wilayah Kota Pekalongan yang berada di daerah Kradenan dan
Banyurip.
“Ada dua tempat yang akan difokuskan
untuk terus dijaga, dan diawasi yakni TPS Kradenan dan sebelah Selatan
jembatan Pasar Banyurip. Terkait TPS Kradenan, karena sekarang
container tidak lagi ditinggal di tempat tersebut terus menerus seperti
sebelumnya, tetapi hanya akan ditaruh mulai pukul 14.00 WIB hingga pagi
untuk kemudian dibawa lagi. Ini dilakukan untuk menjaga agar sampah
disana tidak aberserakan karena overload,” tegasnya. (ap15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar