KRATON, PEKALONGAN – Tim Persip
Pekalongan tidak ingin berlarut-larut meratapi kegagalannya untuk bisa
meraih poin penuh di kandangnya sendiri, setelah ditahan imbang PSIS
Semarang 1-1 pada laga Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2012/2013
di Stadion Kota Batik, Jumat (1/3) lalu.
Tim berjuluk Laskar Kalong ini ingin
para pemain maupun pelatih untuk fokus pada laga kandang berikutnya,
melawan Persiku Kudus, Selasa (3/3) besok. “Kita ingin fokus pada
pertandingan melawan Kudus besok. Harapannya, supaya saat kita
menghadapi Persiku besok, bisa meraih poin penuh,” kata Manajer Persip
Aam Ichwan, Minggu (3/3).
Menurut Aam, Persiku bukanlah tim yang
bisa dipandang remeh. Meskipun saat ini posisi tim berjuluk Macan Muria
itu masih berada di papan bawah klasemen sementara Grup 2, yakni berada
satu tingkat di atas juru kunci, Persikad Depok.
Grafik permainan tim besutan Lukas
Tumbuan itu meningkat dibanding saat awal-awal musim. Persiku mampu
tiga kali menahan imbang lawan-lawannya. Salah satunya, mampu mencuri
poin dari tuan rumah Temanggung. Apalagi, tim yang bermarkas di Stadion
Wergu Wetan itu punya seorang pemain asing sebagai ujung tombak.
“Mereka pasti punya keinginan kuat untuk bisa mengalahkan kita, atau
setidaknya mencuri poin,” kata Aam.
VS
Untuk itu, ia mengungkapkan bahwa saat
ini evaluasi di segala lini pasca laga panas kontra PSIS kemarin sedang
dilakukan. Ia optimis, dengan pembenahan yang dilakukan oleh Pelatih
Persip Agus Riyanto, Patricio Jimenez dkk bisa menang atas Persiku.
“Saat ini, pemain-pemain kita sudah siap untuk menghadapi lawan
berikutnya, dan meraih kemenangan,” tandasnya.
Saat ini, Persip masih bertahan di
papan tengah klasemen sementara Grup 2. Laskar Kalong saat ini berada
di peringkat 5, dengan torehan delapan poin. Persip masih berada di
bawah PSCS Cilacap, PSIS Semarang, Persikabo Bogor, dan Persitara
Jakarta Utara.
KONDUSIF
Lebih lanjut, Aam mengharapkan supaya
insiden bentrok antar suporter pasca pertandingan Persip lawan PSIS
Jumat petang kemarin tidak terus dibesar-besarkan. Ia ingin, kejadian
tersebut dijadikan pelajaran berharga supaya tidak terulang lagi.
Supaya kondusifitas Kota Pekalongan tetap terjaga.
“Kita jangan berlarut-larut dengan
kejadian (kericuhan) kemarin. Yang sudah terjadi, biarlah menjadi
pelajaran berharga buat kita supaya tidak terulang lagi,” kata Aam,
Minggu (3/3).
Aam menambahkan, pihaknya sudah
berkomunikasi dengan manajemen Persiku, supaya jangan dulu membawa
suporter ke Kota Batik. Hal ini sebagai antisipasi supaya tidak ada
pihak-pihak yang menunggangi dan berencana merusak kenyamanan maupun
keamanan bersama. (way)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar