Sabtu, 27 Oktober 2012

Peletakan Batu Pertama Pasar Karangdadap

PASAR BARU KARANGDADAP SEGERA DIBANGUN 

KAJEN - Bupati Pekalongan Drs. H. A. Antono, M.Si didampingi Sekda Kab. Pekalongan, Camat Karangdadap, Anggota DRPD Kab. Pekalongan serta jajaran stafnya berkesempatan meletakkan batu pertama yang secara simbolis menandakan dimulainya pembangunan Pasar Baru di Desa Karangdadap Kec. Karangdadap, Rabu siang (10/10/12). Pasar yang berlokasi dipinggir jalan utama Desa Karangdadap ini, menurut keterangan investor H. Warsono, ST dari PT. Rekawardana Persada menempati lahan seluas 4.450 m2. Pembangunan dilaksanakan dalam jangka waktu 6 bulan, terhitung mulai Oktober 2012 dan dijadwalkan selesai pada bulan Maret 2013.

“Pasar baru ini dimaksudkan sebagai pengembangan pasar yang lama. Meski antara pasar lama dan baru memiliki spesifikasi produk yang sama yaitu barang-barang kebutuhan pokok, namun tidak ada yang persaingan. Keduanya saling mendukung dan mengisi dalam menggerakkan perekonomian rakyat” jelasnya.
Diungkapkan Warsono, pasar baru Desa Karangdadap ini akan menyediakan 60 unit toko/kios dan 100 unit lapak/los. Untuk unit toko/kiosnya terdiri dari tipe A, B dan C yang masing-masing memiliki harga berbeda.
“Kios tipe A berharga Rp.75 juta, tipe B Rp.50 juta dan tipe C Rp.40 juta. Sedangkan untuk unit los/lapak harganya Rp.7,5 juta. Pembeli akan mendapatkan hak guna pakai selama 30 tahun. Saat ini peminat yang memenuhi persyaratan sekitar 30%. Kedepan kami optimistis akan full 100%”, katanya.



Berbagai fasilitas akan dibangun untuk menunjang keberadaan pasar antara lain air, listrik, jalan, WC umum dan mushola. Lokasi yang strategis dipinggir jalan besar, arah utara ke Kota Pekalongan, arah selatan ke Doro dan arah timur ke Kabupaten Batang, juga diyakini akan berpengaruh pada keramaian pasar.
Sementara itu, Bupati Pekalongan dalam sambutannya menyampaikan percepatan pembangunan untuk pencapaian kesejahteraan masyarakat, ada 4 hal pokok yang dibutuhkan yaitu pasar, jalan, air dan listrik atau biasa disebut panjali. “Adalah tugas pemerintah mewujudkan panjali tersebut sehingga masyarakat menjadi wareg, waras dan wasis, artinya kenyang, sehat dan cerdas. Sehingga adanya kerja sama dengan swasta semacam ini dapat dijaga, saling memperkuat dan mengisi”, ujarnya.

Bupati menambahkan suatu pasar akan bisa berkembang dengan baik apabila didukung dengan kegiatan atau sarana yang lain. Misalnya jembatan menuju Kab. Batang, ada obyek wisata buatan atau pelayanan masyarakat seperti dokter dan lainnya. “Kita harus bekerja keras mengembangkan potensi yang sudah ada, bagaimana kita menyambungkan misalnya orang dari Kedungwuni mau ke Doro, mampir dulu belanja di Karangdadap atau orang dari Pekalongan mau pergi ke Doro bisa jajan dulu disini sehingga pasar Karangdadap ini bisa hidup, ramai dan menjadi daya tarik tersendiri”, tuturnya.

Dijelaskan Bupati, seseorang apabila datang ke toko, warung atau pasar biasanya berdasarkan 4 patokan yaitu barang yang dijual berkualitas, harga barangnya murah, tempatnya strategis dan pelayanannya baik dan ramah. “Perlu adanya kebersamaan dan kerja sama semua pihak untuk mewujudkan hal tersebut. Selain itu juga perlu diinformasikan ke masyarakat luas bahwa di Karangdadap ada pasar yang bisa menjadi alternatif jujugan mencari produk berkualitas sehingga akan mempercepat perkembangan pasar dan bermanfaat untuk kemajuan daerah”, imbaunya. (rizka)

Tidak ada komentar: