Pekalongan, Info Publik – Daripada
mendirikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Walikota
Pekalongan dr HM Basyir Ahmad lebih memilih memberdayakan masyarakat di
tiap kelurahan dan Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam (Satlak
PBA). Alasanya BPBD akan menelan anggaran yang sangat besar, sedangkan
APBD Kota Pekalongan hanya sedikit.
Hal itu ditegaskanya pada pembukaan
acara Pelatihan Kelompok Masyarakat Tanggap Darurat(Pokmas Darat) di
Obyek Wisata Pasir Kencana Sabtu (9/6). Acara itu merupakan kerja sama
antara Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Se Kota Pekalongan dengan
Sotong Resque.
“Bencana alam di Kota Pekalongan ini
seperti Rob, banjir atau kebakaran itu adanya di Kelurahan-kelurahan,
jadi masyarakatlah yang harus bisa melakukan langkah-langkah
penanggulangan pertama sebelum petugas datang,” tegasnya.
Basyir yakin program yang berbasis
masyarakat akan lebih berhasil dibanding dengan dibentuk badan-badan.
Karenanya dia berharap agar seluruh peserta yang berjumlah sekitar 280
orang ini agar mengikuti pelatihan dengan serius. “Hingga ketika
dibutuhkan mereka selalu siap dan siaga,” tandasnya lagi.
Usai membuka acara
ini Basyir didampingi Ketua DPRD M Bowo Leksono dan Ketua Tim Sotong
Resque melihat simulasi penyelamatan orang tenggelam dan kebakaran.
Selain itu dia juga melakukan penanaman pohon untuk lebih menghijaukan
pantai. (MC/Humas & Protokol/AN Takari)
sumber:www.pekalongankota.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar