Sebanyak 9100 KK Korban Rob Terima Bantuan
KOTA
- Pemkot Pekalongan melalui Dinas Soisial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Dinsosnakertrans) langsung bergerak cepat menyikapi
musibah banjir rob di Kota Pekalongan Utara. Caranya dengan langsung
mengirim bantuan sebanyak 27,3 ton beras dan 45.500 bungkus mi instan
atau 1.138 dus untuk dibagi 9.100 KK yang menjadi korban rob, Minggu
(28/7).
secara
simbolis, Wakil Wawalkot, H Alf Arslan Djunaid telah menyerahkan
bantuan kepada Lurah Pabean, Subandi. Bantuan sebanyak 27,3 ton beras,
45.500 bungkus mi instan dibagi untuk 7 kelurahan. Masing-masing Pabean
menerima beras sebanyak 2250 kg, Panjang Baru 8250 Kg, Bandengan 3675
Kg, Kandang Panjang 3975 kg, Krapyak Lor 2250 Kg, Panjang Wetan 3900 Kg
dan Pasir sari 3000kg. Jadi, masing-masing Kepala Keluarga akan
mendapatkan 3kg beras dan 5 bungkus mi instan.
Lurah
Pabean, subandi mengatakan, bantuan yang diterimanya akan
didistribusikan pada hri yang sama kepada warga melalui RT
masing-masing. "Setelah sampai disini, beras dan mie instan akan dibagi
oleh Ketua RT, sesuai jumlah KK yang ada di RT masing-masing," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Walikota H Alf Arslan Djunaid yang akrab disapa
Alex itu, mengharapkan agar semua bantuan benar-benar sampai ke tangan
masyarakat. Pemerintah akan mengawasi pendistribusian bantuan ini.
"makanya saya menghimbau kepada semua Lurah se-Kecamatan Pekalongan
utara agar memastikan semua warganya mendapat bantuan. Jangan sampai
ada yang terlewat. Jika ada yang tidak mendapat bantuan, bisa lengsung
melapor ke Kelurahan atau RT setempat," tegasnya.
Beberapa
warga menyambut baik datangnya bantuan tersebut. Fadila seorang warga
RT 01 RW 04 Kelurahan Pabean mengaku bersyukur. Bahkan ia lebih senang
karena jatah beras yang diberikan kali ini lebih banyak dari biasanya.
"Biasanya kan cuma sekilo saja berasnya. Itu saja sudah syukur. Palagi
ini tiga kilo. Lebih bagus lagi," katanya.
Kembali
Alex menegaskan, jajaran Pemkot telah melalukan rapat Koordinasi demi
membahas penanggulangan bencana rob yang dinilai paling besar yang
terjadi tahun ini. Keadaan itu dinyatakan sebagai kondisi darurat yang
harus segera ditangani. Langkah-langkah yang akan diambil antara lain
meninggikan tanggul dari mulai krematorium hingga rumah makan Wiroto.
Kemudian pompa-pompa yang rusak akan segera diperbaiki.
Sementara
itu, posko-posko darurat teah diaktifkan agar dapat segera melapor jika
terjadi bencana. "Kita tidak bisa memprediksi datangnya rob. Tapi pihak
Pemkot telah melakukan ikhtiar dengan melakukan bantuan," katanya. Alex
menambahkan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pihak Pemkab
Pekalongan, Pihak Pemkab pun akan ikut membantu dalam penanggulangan
bencana ini. "Kami bekerja sama dengan pihak Pemkab agar bencana
semacam ini dapat segera diminimalisir," pungkasnya.
(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 29-07-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar