KBRN, Semarang : Sebuah truk pengangkut keramik
menabrak sebuah sepeda motor bebek, Toyota Fortuner dan Colt bak
terbuka di jalur yang terkenal padat dan macet itu. Kecelakaan karambol
itu baru berhenti setelah truk bernomor polisi H 1377 ME menabrak pohon
dan menggencet taksi yang sedang parkir.
Kemacetan terjadi sepanjang jalan utama Semarang-Kendal. Peristiwa tersebut mengakibatkan seorang warga penjual koran tewas.
Saksi mata yang juga supir Colt bak terbuka, Teguh Wahyu, mengatakan, mobil yang dikendarainya tertimpa truk tua tersebut.
Teguh berkata, “Wah, takut mas saya, tapi saya harus mendorong kendaraan, kalau tidak saya mungkin sudah mati”.
Sementara, Triyanto, warga Puspanjolo, Semarang yang melintas saat kecelakaan terjadi mengaku miris menyaksikan kejadian tersebut.
Triyanto menuturkan, “Ada yang berteriak, kemudian saya menengok ke belakang ternyata sudah ada kendaraan yang menabrak”.
Kecelakaan yang diduga akibat rem blong itu juga merusak Toko Meubel Mawar di sekitar lokasi.
Kawan korban tewas, Agus, mengaku, dirinya sering menyaksikan kecelakaan terjadi di sepanjang Jalan Siliwangi, yang kondisinya bergelombang dan menurun itu. (Eka Hendiny/HF)
Kemacetan terjadi sepanjang jalan utama Semarang-Kendal. Peristiwa tersebut mengakibatkan seorang warga penjual koran tewas.
Saksi mata yang juga supir Colt bak terbuka, Teguh Wahyu, mengatakan, mobil yang dikendarainya tertimpa truk tua tersebut.
Teguh berkata, “Wah, takut mas saya, tapi saya harus mendorong kendaraan, kalau tidak saya mungkin sudah mati”.
Sementara, Triyanto, warga Puspanjolo, Semarang yang melintas saat kecelakaan terjadi mengaku miris menyaksikan kejadian tersebut.
Triyanto menuturkan, “Ada yang berteriak, kemudian saya menengok ke belakang ternyata sudah ada kendaraan yang menabrak”.
Kecelakaan yang diduga akibat rem blong itu juga merusak Toko Meubel Mawar di sekitar lokasi.
Kawan korban tewas, Agus, mengaku, dirinya sering menyaksikan kecelakaan terjadi di sepanjang Jalan Siliwangi, yang kondisinya bergelombang dan menurun itu. (Eka Hendiny/HF)
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar