Presiden instruksikan pejabat negara majukan Koperasi dan UKM
Mataram (ANTARA
News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan para pejabat
negara untuk memajukan koperasi dan usaha kecil menengah (UKM) agar
dapat tumbuh dan berkembang di seluruh Indonesia.
"Bagaimana agar koperasi di seluruh Indonesia terus tumbuh dan berkembang. Maka pertama-tama para menteri tolong ciptakan kebijakan dan program untuk mendorong koperasi di seluruh Indonesia," kata Yudhoyono pada puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-66, yang dipusatkan di Mataram, Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat sore.
Pada kesempatan itu, Presiden didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, dan sejumlah menteri Kebinet Indonesia Bersatu (KIB) II.
Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan, dan Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) H A M Nurdin Halid juga hadir dalam acara itu.
Presiden menginstruksikan para gubernur, bupati dan wali kota yang merupakan pemimpin paling depan, yang tiap hari berurusan dengan koperasi.
"Lakukan semua langkah-langkah untuk mendorong dan memajukan koperasi di wilayah saudara," ujarnya.
Dekopin yang juga memiliki peran penting untuk menggerakkan semua hal yang berkaitan dengan koperasi, juga diminta melakukan upaya nyata.
"Kebetulan di sini hadir gubernur, bupati/wali kota dari seluruh Indonesia, juga disaksikan para penggerak koperasi, insan pers dan media massa," ujarnya.
Menurut Presiden, jika para pejabat negara itu memiliki lima hari kerja, terhitung Senin hingga Jumat, maka juga manfaatkanlah waktu hari Sabtu dan Minggu untuk bekerja melayani rakyat, karena lima hari kerja terasa sangat kurang.
"Lima hari kerja bagi pejabat pemerintah, termasuk saya selaku Presiden, memang kurang, tapi tolong satu hari, bapak ibu saudara gunakan untuk mikirkan rakyat kecil melalui program koperasi dan UKM, yang bertujuan penciptaan lapangan kerja, pengurangan kemiskinan, dan peningkatan infrastruktur di pedesaan," ujarnya.
Presiden juga meminta para pejabat negara untuk selalu memikirkan dengan seksama, dan selalu muncul di lapangan untuk melayani rakyat.
"Saya, para menteri, gubernur dan bupati/wali kota harus bisa mengupayakan langkah-langkah nyata guna meningkatkan kesejahteraan rakyat, mengurangi kemiskinan, dan semua itu hendaknya dapat kita lakukan dengan lebih baik lagi," ujarnya.
Presiden mengajak para pejabat negara itu untuk lebih berkonsentrasi dalam upaya nyata, yakni melihat masalah di lapangan, mengeluarkan kebijakan, dan alirkan anggaran yang tepat.
"Khusus untuk gubernur dan bupati/wali kota langsung ke lapangan. Kalau ada masalah cepat diatasi, kalau perlu ditinjau, maka lakukan. Dengan demikian seluruh roda pemerintahan akan berjalan dengan baik, maka yang akan dilayani pun yakni seluruh rakyat Indonesia menjadi sejahtera," ujar Yudhoyono di hadapan sekitar 10.000 warga pada puncak peringatan Harkopnas 2013 itu.
(A058/S004)
"Bagaimana agar koperasi di seluruh Indonesia terus tumbuh dan berkembang. Maka pertama-tama para menteri tolong ciptakan kebijakan dan program untuk mendorong koperasi di seluruh Indonesia," kata Yudhoyono pada puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-66, yang dipusatkan di Mataram, Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat sore.
Pada kesempatan itu, Presiden didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, dan sejumlah menteri Kebinet Indonesia Bersatu (KIB) II.
Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan, dan Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) H A M Nurdin Halid juga hadir dalam acara itu.
Presiden menginstruksikan para gubernur, bupati dan wali kota yang merupakan pemimpin paling depan, yang tiap hari berurusan dengan koperasi.
"Lakukan semua langkah-langkah untuk mendorong dan memajukan koperasi di wilayah saudara," ujarnya.
Dekopin yang juga memiliki peran penting untuk menggerakkan semua hal yang berkaitan dengan koperasi, juga diminta melakukan upaya nyata.
"Kebetulan di sini hadir gubernur, bupati/wali kota dari seluruh Indonesia, juga disaksikan para penggerak koperasi, insan pers dan media massa," ujarnya.
Menurut Presiden, jika para pejabat negara itu memiliki lima hari kerja, terhitung Senin hingga Jumat, maka juga manfaatkanlah waktu hari Sabtu dan Minggu untuk bekerja melayani rakyat, karena lima hari kerja terasa sangat kurang.
"Lima hari kerja bagi pejabat pemerintah, termasuk saya selaku Presiden, memang kurang, tapi tolong satu hari, bapak ibu saudara gunakan untuk mikirkan rakyat kecil melalui program koperasi dan UKM, yang bertujuan penciptaan lapangan kerja, pengurangan kemiskinan, dan peningkatan infrastruktur di pedesaan," ujarnya.
Presiden juga meminta para pejabat negara untuk selalu memikirkan dengan seksama, dan selalu muncul di lapangan untuk melayani rakyat.
"Saya, para menteri, gubernur dan bupati/wali kota harus bisa mengupayakan langkah-langkah nyata guna meningkatkan kesejahteraan rakyat, mengurangi kemiskinan, dan semua itu hendaknya dapat kita lakukan dengan lebih baik lagi," ujarnya.
Presiden mengajak para pejabat negara itu untuk lebih berkonsentrasi dalam upaya nyata, yakni melihat masalah di lapangan, mengeluarkan kebijakan, dan alirkan anggaran yang tepat.
"Khusus untuk gubernur dan bupati/wali kota langsung ke lapangan. Kalau ada masalah cepat diatasi, kalau perlu ditinjau, maka lakukan. Dengan demikian seluruh roda pemerintahan akan berjalan dengan baik, maka yang akan dilayani pun yakni seluruh rakyat Indonesia menjadi sejahtera," ujar Yudhoyono di hadapan sekitar 10.000 warga pada puncak peringatan Harkopnas 2013 itu.
(A058/S004)
Editor: Ruslan Burhani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar