Indonesia lebih Tahan krisis
Pekalongan,
Info Publik – Indonesia saat ini dinilai lebih tahan krisis dibanding
sejumlah negara maju seperti Amerika Serikat dan negara-negara eropa.
Hal ini terbukti dari laju pertumbuhan ekonominya yang tetap tinggi,
sementara negara-negara tersebut menunjukkan trend menurun bahkan tak
sedikit yang nyaris bangkrut.
Pendapat bernada optimis itu disampaikan
Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad saat berbicara pada acara Forum
diskusi publik Sosialisasi Kebijakan penyesuaian subsidi BBM yang tepat
demi ketahanan ekonomi nasional yang digelar di Hotel Istana Rabu
(17/7).
Basyir
mencontohkan disaat banyak negara lain mengurangi atau menekan
pengeluarannya, Indonesia justru mampu memesan sejumlah pesawat terbang
ke negara-negara besar seperti AS. “hal ini membuat nama Indonesia kian
diperhitungkan di kancah internasional,” tegasnya.
Menurutnya
Indonesia memang pernah babak belur pada krisis moneter tahun 1998
hingga terjdi reformasi yang menggulingkan rezim orde baru. “Namun
hikmahnya kali ini jauh lebih tahan banting,” tandasnya.
Karenanya
Basyir memperkirakan pada saat RI memperingati Hari kemerdekaanya yang
ke 100, Indonesia sudah berada di rangking 5 dunia sebagai negara
makmur. “Dasarnya karena Indonesia memiliki seluruh persyaratan untuk
menjadi negara maju,” ujarnya.
Terkait
harga BBM Basyir menilai harga di Indonesia masih jauh lebih murah
dibanding negara lain seperti Jerman yang harganya mencapai Rp 20 ribu
perliter. “Kita mestinya bisa memanfaatkan bahan bakar lain seperti
batubara dan gas hingga bisa kembali mengekspor minyak yang harganya
mahal,” katanya.
Karenanya
ia berharap agar seluruh masyarakat bisa menghemat BBM agar tidak
semakin memberatkan dan bisa menggunakan subsidi BBm untuk keperluan
lain seperti meningkatkan pendidikan dan kesehatan masyarakat. “Yang
paling penting adalah mengantisipasi dampak ekonominya agar tidak
memberatkan masyarakat,” pungkasnya.
Acara
diskusi publik ini diikuti oleh seluruh kalangan masyarakat mulai dari
PNS, wiraswasta, wartawan dan lain-lainya. Bertindak sebagai moderator
adalah kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota
Pekalongan Sri budi Santoso. (diskominfo/007)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar