Industri Kreatif Dibangkitkan
PEKALONGAN
– Direktur Pemberdayaan Masyarakat Kementrian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif (Kemenparekraf), Drs Bakri MM, kemarin membuka kegiatan Jambore
Kelompok Sadar Wisata (Pokwardis) tingkat Jateng di GOR Jetayu Kawasan
Budaya Kota Pekalongan.
Pada
kesempatan itu di hadapan Wali Kota Pekalongan HM Basyir Ahmad, Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Jateng seluru peserta, Bakri mengatakan
kegiatan tersebut bukan merupakan kompetisi untuk mencari pemenang
melainkan menunjukkan keunggulan pariwisata masing-masing daerah.
“Perwakilan
dari Pokwardis dari Pokwardis di Jawa Tengah sekarang ini bukan untuk
berkompetisi mengejar gelar juara. Melainkan lebih memperkenalkan
potensi pariwisata masing-masing untuk menjadi yang terbaik,” katanya.
Pasalnya,
untuk mengimplementasikan Sapta Pesona tidak hanya dibibir dan dihafal
saja, tetapi bagaimana memberikan cerminan Sapta Pesona dalam kehidupan
sehari-hari.
Mendapat Respons
utamanya
bagi Pokwardis menyosialisasikan kepada masyarakat terhadap gerakan
Sapta Pesona untuk menciptakan sebuah pelayanan pariwisata secara baik.
Kepala
Bidang Distinasi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jateng Ir
Totok Riyanto MM menyebutkan, dalam kegiatan tersebut diikuti oleh 32
kabupaten/kota di Jateng, kemudian Jambore dilaksanakan setipa setahun
sekali untuk menguji tingkat kemampuan daerah dalam menjalankan Sapta
Pesona.
“Kegiatan
ini mendapat respons baik dari pemerintah Kota Pekalongan dan
penyelenggaraan acara berlangsung secara baik serta dihadiri langsung
oleh Wali Kota Pekalongan sebagai Tuan Rumah kegiatan tingkat jateng
ini,” tandas dia.
Sementara
itu, Wali Kota Pekalongan HM Basyir Ahmad mengatakan,pihaknya menyambut
baik terlaksananya kegiatan Jambore Pokwardis Jateng di Kota
Pekalongan. Pasalnya keberhasilan pariwisata tidak hanya merupakan
gerakan pemerintah semata, melainkan keterlibatan dan semangat dari
komunitas pariwisata akan bisa mewujudkan pariwisata yang baik dan
diminati oleh wisatawan.
“Termasuk
di Pekalongan sendiri keterlibatan komunitas mampu membangun pariwisata
secara baik, industri-industri kreatif tumbuh seperti sekarang tidak
hanya batik saja, melainkan muncul kerajinan baru, yakni perpaduan
antara batik dan tenun atau Banun,” jelas Walikota. (H52-49)
(SUMBER : SUARA MERDEKA, 03-07-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar