17 Ribu Warga Jadi Mualaf di Sunda Kelapa
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta
memiliki program sertifikasi untuk mualaf sejak tahun 1983. Hingga
Ramadhan tahun ini, terdapat sekitar 17 ribu warga yang masuk Islam
melalui masjid yang berada di pusat kota ini.
“Alhamdulillah, alhamdulillah. Sudah 5 orang yang masuk
Islam di bulan Ramadhan ini,"ujar Anwar Sujana, Kepala Bagian Pembinaan
Mualaf Masjid Agung Sunda Kelapa saat ditemui RoL dikantornya, Jakarta, Rabu (17/7).
Awalnya, Masjid Agung Sunda Kelapa hanya mengislamkan orang yang
ingin masuk Islam saja. Mereka datang, lalu dibimbing untuk membaca
kalimat syahadat setelah itu mereka dapat sertifikat lalu selesai.
Namun, hal itu di anggap kurang efektif dan pada tahun 2003 di mulailah
pembinaan terhadap mualaf.
Ada beberapa materi-materi yang harus diberikan kepada mualaf, yaitu
Studi Dasar Islam yang menjelaskan Islam secara global yang menyangkut
aqidah, syariat, ibadah, rukun iman, rukun Islam beserta
resiko-resikonya.
Lalu materi selanjutnya adalah Aqidah Ahlak yang mengajarkan tentang
keimanan kepada Allah, Malaikat, Alkitab, Rasul, hari Kiamat juga Qada
dan Qadar. Materi tersebut di jelaskan lebih dalam dan terperinci.
Berikutnya, materi Pengenalan Alquran. Materi ini membahas tentang
isi kandungan, proses turunnya Alquran, juga bagaimana cara memahami
dan meyakini Alquran sebagai kitab suci umat Islam. Tidak lupa sikap
dan etika-etika terhadap Alquran.
Kemudian pembinaan ini memiliki materi Fiqih Ibadah yang
mengajarkan para mualaf tentang praktik tata cara shalat seperti
berwudhu, rukun shalat dan semua hal yang menyangkut soal ibadah.
Anwar juga memberitahukan, ada 2 materi baru di pembinaan mualaf
ini, yaitu Kristologi yang memberikan pemahaman tentang kitab Injil
yang harus di luruskan. Kedua, adalah Fiqih Wanita yang di adakan
setiap rabu pagi dan di ajarkan oleh Ustazah.
Fiqih Wanita ini di ajarkan khusus untuk para mualaf wanita untuk membahas tentang mensturasi dan masalah kewanitaan.
Dari Senin sampai Jumat, Masjid Agung Sunda Kelapa membuka
pembinaan mulai pukul 8 pagi hingga jam 5 sore. Akan ada Ustaz yang
selalu siap memberikan materi bagi para mualaf yang ingin melakukan
pembinaan.
Khusus di bulan Ramadhan, pada Sabtu dan Ahad, pembinaan akan di mulai setelah Zuhur hingga buka puasa bersama. Sudah dua kali bulan puasa, Masjid mengadakan malam Nuzulul Quran dan Iktikaf bersama para mualaf.
Banyaknya para mualaf yang hadir membuat kegiatan untuk mualaf pada
Ramadhan ini akan digelar kembali dengan mendatangkan beberapa Ustaz.
Anwar mengaku terdapat kendala dalam membina para mualaf. Terutama, untuk mereka yang diusir dari keluarga.
Menurutnya, pihak masjid sulit untuk membantu menghadapi persoalan
para mualaf tersebut. Sebenarnya Anwar menginginkan adanya rumah
singgah bagi para mualaf, namun persoalan dana yang masih menjadi
masalah.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar