Harga Tiket KA Ekonomi Turun
SEMARANG, suaramerdeka.com - PT Kereta Api (KA)
menurunkan harga tiket kereta ekonomi AC mulai 1 September 2013. Harga
tiket turun hingga 50 persen, karena mulai 1 Juli 2013 PT KA mendapat
dana public service obligation (PSO) sebesar Rp 704,7 triliun dari Kementerian Perhubungan.
Humas
PT KA Daop 4 Semarang, Zakaria mengatakan, dana subsidi tersebut akan
dialokasikan untuk kereta api antar kota, kereta api perkotaan,
termasuk untuk kereta ekonomi AC, kereta rel listrik (KRL) commuter line Jabodetabek, dan KRL ekonomi.
Di
wilayah Daop 4 Semarang, tiket murah yang disubsidi PSO ini
diberlakukan mulai jadwal keberangkatan 1 September 2013, dan dapat
dibeli mulai 5 Juli 2013.
"Saat ini di wilayah Daop 4 baru dua
kereta ekonomi jarak jauh yang mendapat PSO yakni Tawang Jaya dan Tegal
Arum," katanya, Kamis (4/7).
Menurut Zakaria, harga tiket KA
Tawang Jaya jurusan Semarang-Jakarta dari Rp 80.000 menjadi Rp 45.000.
Kemudian tiket KA Tegal Arum jurusan Tegal-Jakarta dari Rp 45.000
menjadi Rp 25.000. Namun untuk tiket yang sudah dibeli sebelum 5 Juli,
tidak bisa dikembalikan.
Selama ini tingkat okupansi dua kereta tersebut mencapai 100 persen pada Jumat-Minggu, sedang Senin-Kamis sekitar 80 persen.
"Untuk
KA ekonomi lokal seperti Blora Jaya jurusan Semarang-Bojonegoro dan KA
Kaligung Mas jurusan Semarang-Tegal belum mendapat subsisi sehingga
harga tiket masih tetap," ujarnya.
Pemberian PSO ini diharapkan
mampu mengaktifkan kembali kereta-kereta yang telah dilikuidasi seperti
KA Pandanwangi jurusan Semarang-Solo. Namun untuk menghidupkan kembali,
butuh evaluasi lagi dari Dirjen Perkeretaapian.
"Kami inginnya
kereta-kereta yang sudah dilikuidasi bisa dihidupkan kembali. Sebab
Jawa Tengah letaknya strategis, merupakan pertemuan dua wilayah Jatim
dan Jabar," terangnya.
Seperti diketahui, selama dua tahun
berturut-turut yakni 2011 dan 2012, PT KA tidak menerima PSO dari
pemerintah. Dana PSO tersebut terlambat disalurkan karena terlambatnya
penyaluran alokasi dana dari Daftar Isian Pengalokasian Anggaran (DIPA).
Selain
menurunkan harga tiket, dalam waktu dekat PT KA juga akan menaikkan
harga tiket kereta kelas eksekutif dan bisnis. Sebab harga bahan bakar
minyak (BBM) yang digunakan yakni solar, telah dinaikkan pemerintah.
"Soal kenaikan harga tiket sekarang sedang dibahas berapa besar kenaikannya," tuturnya.
(
Fani Ayudea / CN37 / SMNetwork )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar