Banyak Warga Tidak dapat “Balsem”
Telkom Peduli Berbagi Sembako
PODOSUGIH – Semrawutnya pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) atau sering dijuluki “Balsem”. Dinilai kurang tepat sasaran, sehingga banyak warga khususnya di Pekalongan yang tidak memperoleh bantuan atas kompensasi kenaikan harga BBM tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi bantuan dari PT Telkom, karena terus terang masih banyak warga kami yang tidak dapat BLSM. Sehingga dengan hal ini bisa membantu warga yang belum dapat,” terang Walikota Pekalongan dr.HM.Basyir Ahmad, Jumat (5/7).
“Dan saya berharap ke depan bisa dilanjutkan, pada bulan Ramadan atau menjelang Lebaran, nanti kami akan berkomunakasi lagi. Yang kami sebarkan juga ke daerah bencana, daerah dekat Telkom yang kebetulan di Utara yang terkena rob. Kami juga mewakili masyarakat berterimakasih atas bantuan ini,” tegasnya.
Beberapa daerah yang sering terkena dampak seperti Kramatsari, Kraton Kidul, Pasirasri, Tirto, Bandengan, Dukuh, Kandangpanjang, Krapyak Lor, Pabean dan Panjang Wetan.
General Manager Wilayah Telkom (GM Witel) Jateng Barat Utara (Pekalongan), R Lukman ST MM menuturkan, pembagian sembako gratis memang ditujukan kepada masyarakat Pekalongan. Disalurkan sebanyak 900 paket sembako kepada warga miskin di Kecamatan Pekalongan Barat dan Kecamatan Pekalongan Utara.
“Masing-masing paket senilai seratus ribu rupiah yang berisi 5 kg beras, 1 kg gula pasir Gulaku, dan 2 liter minyak goreng Bimoli atau senilai Rp100 ribu. Sehingga bisa membantu mereka, menjelang bulan Ramadan, juga antisipasi kenaikan harga BBM yang membuat harga sembako juga naik,” jelasnya.
Selanjutnya, untuk 100 paket sembako sisanya akan diberikan kepada Pensiunan PT Telkom yang pendapatannya sangat minim. Hal tersebut juga bentuk sumbangsih PT Telkom epada keluarga besarnya. Jadi Tidak hanya warga seitar saja yang diberikan, orang-oorang yang berjasa untuk kemajuan perusahaannya juga tetap akan diberikan. “Semoga apa yang kami lakukan mendapat ridho dari Allah SWT, amin,” tutupnya. (Lutfi Hanafi)
sumber
PODOSUGIH – Semrawutnya pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) atau sering dijuluki “Balsem”. Dinilai kurang tepat sasaran, sehingga banyak warga khususnya di Pekalongan yang tidak memperoleh bantuan atas kompensasi kenaikan harga BBM tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi bantuan dari PT Telkom, karena terus terang masih banyak warga kami yang tidak dapat BLSM. Sehingga dengan hal ini bisa membantu warga yang belum dapat,” terang Walikota Pekalongan dr.HM.Basyir Ahmad, Jumat (5/7).
“Dan saya berharap ke depan bisa dilanjutkan, pada bulan Ramadan atau menjelang Lebaran, nanti kami akan berkomunakasi lagi. Yang kami sebarkan juga ke daerah bencana, daerah dekat Telkom yang kebetulan di Utara yang terkena rob. Kami juga mewakili masyarakat berterimakasih atas bantuan ini,” tegasnya.
Beberapa daerah yang sering terkena dampak seperti Kramatsari, Kraton Kidul, Pasirasri, Tirto, Bandengan, Dukuh, Kandangpanjang, Krapyak Lor, Pabean dan Panjang Wetan.
General Manager Wilayah Telkom (GM Witel) Jateng Barat Utara (Pekalongan), R Lukman ST MM menuturkan, pembagian sembako gratis memang ditujukan kepada masyarakat Pekalongan. Disalurkan sebanyak 900 paket sembako kepada warga miskin di Kecamatan Pekalongan Barat dan Kecamatan Pekalongan Utara.
“Masing-masing paket senilai seratus ribu rupiah yang berisi 5 kg beras, 1 kg gula pasir Gulaku, dan 2 liter minyak goreng Bimoli atau senilai Rp100 ribu. Sehingga bisa membantu mereka, menjelang bulan Ramadan, juga antisipasi kenaikan harga BBM yang membuat harga sembako juga naik,” jelasnya.
Selanjutnya, untuk 100 paket sembako sisanya akan diberikan kepada Pensiunan PT Telkom yang pendapatannya sangat minim. Hal tersebut juga bentuk sumbangsih PT Telkom epada keluarga besarnya. Jadi Tidak hanya warga seitar saja yang diberikan, orang-oorang yang berjasa untuk kemajuan perusahaannya juga tetap akan diberikan. “Semoga apa yang kami lakukan mendapat ridho dari Allah SWT, amin,” tutupnya. (Lutfi Hanafi)
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar