Kamis, 04 Juli 2013

Rob di kawasan pesisir Kabupaten Pekalongan

Lahan Pertanian Terkena Rob di Kab Pekalongan Meluas 

KAJEN, suaramerdeka.com - Lahan pertanian di kawasan pesisir Kabupaten Pekalongan, terutama di  wilayah Kecamatan Tirto, Siwalan dan Wonokerto yang terkena rob semakin luas. Kepala Dinas Kelautan dan  Perikanan Kabupaten Pekalongan, Teguh Isdaryanto menuturkan, bencana rob dan  banjir yang terjadi di wilayah pesisir Kabupaten Pekalongan memang  berdampak para petani di Kota Santri.
 
Alhasil, mereka mengalihfungsikan sawah lahan garapannya menjadi tambak. Pasalnya, apabila dipertahankan ditanam padi, hasilnya tidak maksimal atau puso, sehingga para petani memilih mengalihfungsikan lahannya menjadi tambak.

"Ya tahun ini memang lahan pertanian di wilayah utara Kabupaten Pekalongan yang terkena rob mengalami perluasan. Tahun 2012 hanya 100 hektare, sedangkan tahun ini mencapai 197,5 hektare. Adapun sebarannya berada di tiga kecamatan,  meliputi Kecamatan Tirto, Wonokerto dan Siwalan," ungkapnya.

Adapun langkah jangka pendek dari pemerintah daerah adalah memberikan bantuan  berupa benih ikan, jaring serta peninggian tanggul tambak dan jalan  produktif di area tambak. Sementara masterplan penanganan rob di kawasan pesisir Kota Santri, kata dia, telah disusun oleh pemerintah.

"Pada waktu saya masih di Bappeda, pemerintah telah menyusun masterplan penanganan rob di kawasan pesisir Kabupaten Pekalongan. Dalam masterplan itu muncul pembuatan polder yang letaknya di daerah perbatasan antara Kabupaten dan Kota Pekalongan, yakni di Desa Jeruksari, tapi lokasi polder berada di Kelurahan Bandengan, Kota Pekalongan," paparnya.

Menurutnya, berdasarkan perhitungan konsultan pada waktu penyusunan masterplan tersebut pembuatan polder dinilai bisa mengatasi permasalahan banjir di  sana. Namun, lanjut Teguh, penanganan rob, pihaknya tidak menjamin. Sebab, rob merupakan peristiwa alam yang sulit untuk dicegah.

Pada kesempatan itu, pihaknya menegaskan, penanganan  rob memang harus ada sinergitas antardaerah. Pasalnya, pada waktu  bersamaan Pemkot Pekalongan juga menyusun hal serupa. Karenanya, pada  waktu penyusunan masterplan penanganan rob di kawasan pesisir Kota Santri, tenaga konsultan Bappeda telah berkoordinasi dengan Pemkot Pekalongan.

 

Tidak ada komentar: