Lahan Pertanian Terkena Rob di Kab Pekalongan Meluas
KAJEN, suaramerdeka.com - Lahan pertanian di kawasan
pesisir Kabupaten Pekalongan, terutama di wilayah Kecamatan Tirto,
Siwalan dan Wonokerto yang terkena rob semakin luas. Kepala Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pekalongan, Teguh Isdaryanto
menuturkan, bencana rob dan banjir yang terjadi di wilayah pesisir
Kabupaten Pekalongan memang berdampak para petani di Kota Santri.
Alhasil, mereka mengalihfungsikan sawah lahan garapannya menjadi
tambak. Pasalnya, apabila dipertahankan ditanam padi, hasilnya tidak
maksimal atau puso, sehingga para petani memilih mengalihfungsikan
lahannya menjadi tambak.
"Ya tahun ini memang lahan pertanian di wilayah utara Kabupaten
Pekalongan yang terkena rob mengalami perluasan. Tahun 2012 hanya 100
hektare, sedangkan tahun ini mencapai 197,5 hektare. Adapun sebarannya
berada di tiga kecamatan, meliputi Kecamatan Tirto, Wonokerto dan
Siwalan," ungkapnya.
Adapun langkah jangka pendek dari pemerintah daerah adalah
memberikan bantuan berupa benih ikan, jaring serta peninggian tanggul
tambak dan jalan produktif di area tambak. Sementara masterplan
penanganan rob di kawasan pesisir Kota Santri, kata dia, telah disusun
oleh pemerintah.
"Pada waktu saya masih di Bappeda, pemerintah telah menyusun
masterplan penanganan rob di kawasan pesisir Kabupaten Pekalongan.
Dalam masterplan itu muncul pembuatan polder yang letaknya di daerah
perbatasan antara Kabupaten dan Kota Pekalongan, yakni di Desa
Jeruksari, tapi lokasi polder berada di Kelurahan Bandengan, Kota
Pekalongan," paparnya.
Menurutnya, berdasarkan perhitungan konsultan pada waktu penyusunan
masterplan tersebut pembuatan polder dinilai bisa mengatasi
permasalahan banjir di sana. Namun, lanjut Teguh, penanganan rob,
pihaknya tidak menjamin. Sebab, rob merupakan peristiwa alam yang sulit
untuk dicegah.
Pada kesempatan itu, pihaknya menegaskan, penanganan rob memang
harus ada sinergitas antardaerah. Pasalnya, pada waktu bersamaan
Pemkot Pekalongan juga menyusun hal serupa. Karenanya, pada waktu
penyusunan masterplan penanganan rob di kawasan pesisir Kota Santri,
tenaga konsultan Bappeda telah berkoordinasi dengan Pemkot Pekalongan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar