Pemerintah Kota Tegal Gelar Job Matching dan Job Fair
Pemerintah Kota Tegal melalui Dinas
Pendidikan menggelar Job Matching dan Job Fair di GOR Wisanggeni Kota
Tegal. Acara yang dibuka pagi tadi (5/6) oleh Walikota Tegal, merupakan
acara yang selama ini dinantikan oleh para pencari kerja. Pasalnya,
dengan adanya Job Matching dan Job Fair, para pencari kerja dengan
mudah memilih dan berpeluang mendapatkan pekerjaan sesuai dengan
keahliannya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tegal,
Titik Andarwati selaku Ketua Panitia Penyelenggara mengatakan, Job
Matching dan Job Fair dilaksanakan selama dua hari terhitung mulai hari
ini (5/6). Menurut Titik, kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang
dibiayai Pemerintah Pusat dengan lingkup Se-eks Karasidenan Pekalongan.
Tidak hanya tamatan SMK dari kota Tegal saja melainkan seluruh tamatan
SMK Se-eks Karasidenan Pekalongan bisa ikut serta.
Titik menjelaskan sedikitnya ada 40
stand dari 40 Perusahaan yang memberikan tawaran lowongan pekerjaan dan
40 stand SMK dan Desa Vokasi yang menggelar produk kreasinya.
Diharapkan dengan adanya kegiatan Job Fair, mampu menyerap banyak
tamatan SMK yang rata-rata sudah dipersiapkan untuk memasuki dunia
kerja. Selain itu dapat meningkatkan kerja sama antara Dunia Industri
dengan SMK.
Walikota Tegal, Ikmal Jaya dalam
sambutannya mengatakan, sebagian orang dipastikan pernah merasakan
kebingungan dalam mencari pekerjaan. Oleh karena itu, Walikota berpesan
kepada masyarakat kota Tegal yang ingin mempersiapkan putera-puterinya
memasuki dunia kerja akan lebih baik jika disekolahkan di SMK.
Sebab, Sekolah Menengah Kejuruan
mempersiapkan lulusan untuk memasuki dunia kerja. Melalui Job Matching
dan Job Fair, diharapkan dapat memberikan peluang bagi para tamatan SMK
untuk memperoleh pekerjaan.
"Tahun ini siswa SMK yang lulus di
Tegal ada sekitar 2.500 orang. Jadi, kemungkinan siswa yang mendaftar
di bursa kerja sekitar itu" katanya di sela-sela penyelenggaraan Job
Matching dan Joba Fair serta Pencanangan Tegal sebagai Kota Vokasi di
Tegal, kemarin.
Sebab, pihaknya tidak ingin siswa yang
baru lulus dengan bekal ketrampilan, nantinya malah menganggur karena
tidak punya pekerjaan. Sehingga penyelenggaraan ini dimaksudkan agar
bekal siswa SMK yang telah didapat dari bangku sekolah bisa bermanfaat.
Pemkot Tegal mencatat data pengangguran
mencapai sekitar 12.000. Dalam setahun diselenggarakan tiga kali bursa
kerja. Yang setiap penyelenggaraan ditarget akan ada 3.000 orang yang
ditangani.
Dalam bursa kerja ini dilaksanakan
rekruitmen calon tenaga kerja oleh 40 perusahaan untuk alumni dari 169
SMK se-Karesidenan Pekalongan. Dari Kota Tegal 29 SMK, Tegal 33 SMK,
Brebes 30 SMK, Pemalang 29 SMK, Kota Pekalongan 11 SMK, Pekalongan 27
SMK dan Batang 19 SMK.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan
Menengah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Kartono MPd menambahkan,
siswa SMK memang lebih unggul dibanding siswa SMA. Oleh karena itu,
dengan adanya penyelenggaraan bursa kerja, maka siswa SMK bisa
tertampung di industri.
Sejauh ini keterserapan siswa SMK di
dunia kerja sangat bagus. Di Jateng sendiri tingkat keterserapan
mencapai 88,12 % pada 2011. Sedangkan untuk Tegal tingkat keterserapan
siswa SMK mencapai 89,32 %.
Sedangkan prestasi Kota Tegal, tahun ini jumlah kelulusan siswa SMK 100 persen. Sedangkan tingkat provinsi sebesar 99,856 persen di tahun ini dan 99,705 persen di tahun 2011.
sumber:www.tegalkota.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar