Selasa, 10 Maret 2015

Pasang Listrik,PLN Prioritaskan yang Sudah Bayar

PLN Prioritaskan Pelanggan Baru yang Sudah Bayar

KOTA – Sejak memberlakukan kebijakan menutup pelanggan baru PLN pada 8 Mei lalu dikarenakan terbatasnya sarana berupa meteran yang dimiliki. Kini PT PLN (Persero) mulai membuka kembali pendaftaran pelanggan baru.

Manager PLN Area Pekalongan, Djoko Trihastjarjo, saat ditemui di kantornnya, Rabu (25/6) mengaku, memang beberapa waktu, PT PLN kekurangan KWH meter untuk pelanggan baru, terutama perumahan-perumahan baru.

“Kami sudah melakukan pertemuan dengan REI untuk menemukan solusi terbaik,  Namun mulai minggu ini kami telah mendapat informasi bahwa stok KWH meter dan sarana lain sudah droping, sehingga permasalahan sudah dapat teratasi mulai minggu ini,” jawabnya.

Namun begitu, sambung Djoko Trihastjarjo, PT PLN mempunyai skala prioritas yang harus dipenuhi, yakni mengutamakan pelanggan yang sudah membayar.

“Jumlahnya sekitar 455 pelanggan, dan untuk pelanggan yang bukan prioritas jumlahnya lebih dari 1000, bukan berarti tidak kami layani, kami tetap melayani dengan maksimal,”lanjutnya.

Karena pada saat ini, sambung joko, PLN fokus untuk melayani listrik bagi rumah-rumah sederhana, karena hal tersebut lebih urgent.

“Dalam skala rumah itu ada tiga, rumah mewah, rumah sedang, dan rumah sederhana. fokus kami adalah listrik untuk rumah sederhana, karena rumah sederhana ini biasanya adalah rumah-rumah bagi keluarga baru yang masih sangat butuh listrik,” sambungnya.

Sebelumnya  Ketua REI Pekalongan Ricsa Mangkulla, sempat khawatir terkait terbatasnya salah satu fasilitas di perumahan yakni KWH Meter, dirinya mengaku khawatir jika distribusi alat tersebut jumlahnya terbatas, dikhawatirkan bisa menganggu para pengembang yang punya bisnis perumahan. “Padahal setelah memenuhi persyaratan, pemesan unit perumahan ingin cepat menempatinya,” ujar dia.

Untuk mengatasi hal tersebut, Ricsa mengatakan  pihaknya tengah mempersiapkan diri untuk membuat surat ke Kementrian Perumahan. Yang intinya akan berisi permintaan supaya lebih memperhatikan permasalahan tersebut. Dalam kasus ini, secepatnya mengatasi kelangkaan barang yang menjadi salah satu fasilitas di perumahan.

selain itu pihaknya juga telah menemui pihak PLN Area Pekalongan. “Saya sudah menemui pihak PLN Area Pekalongan membahas permasalahan tersebut. Salah satu yang dibicarakannya soal persediaan alat listrik penting yang dipasang di rumah, dan saya senang karena pihak PLN sangat terbuka menerima keluhan yang kami sampaikan. Kondisi ini membuat hubungan antara REI dan PLN jadi mencair,” tutur Ricsa.(ap3/nul)

Tidak ada komentar: