Kamis, 05 Maret 2015

Rp 500 juta untuk Sistem Drainase

PEKALONGAN – Pemkot Pekalongan melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) terus berupaya melakukan perbaikan drainase sebagai salah satu langkah antisipasi pencegahan banjir. Sedikitnya dana Rp 500 juta telah disiapkan dari APBD untuk melakukan perawatan rutin dalam kurun waktu satu tahun.
 
Ya memang ada anggarannya (Dana perawatan) tidak banyak, dan besaran itu untuk pemeliharaan serta merekrut tenaga untuk perbaikan dan perawatan drainase untuk kebutuhan selama satu tahun, yakni sekitar Rp 500 juta,” kata Kepala DPU, Marsudi Ismanto, kemarin.
 
Ia mengakui, buruknya sistem drainase di Kota Pekalongan menyebabkan terjadinya banjir di beberapa wilayah tersebut. Hal itu, imbuh Marsudi, karena kemiringan sudut drainase antara yang satu dengan yang lain berbeda, sehingga ketika hujan, air sulit mengalir. Akibatnya, air yang sudah di dalam drainase pun meluber dan menggenangi jalan. Hal itu terjadi sudah cukup lama.
 
Memang tidak mudah, karena letak geografis drainase, kemiringannya berbeda, sehingga banyak titik drainase yang tidak berfungsi secara maksimal untuk mengalirkan air, terutama ketika hujan turun,” ujar Marsudi.
 
Pompa Air
Ia menambahkan, pihaknya saat ini terus melakukan kontrol dan perbaikan rutin. Hampir setiap hari, pihaknya menerjunkan pegawainya untuk melihat dan mengamati secara langsung di beberapa wilayah yang sering kali tergenang hujan. “Kami selalu melakukan perawatan rutin, termasuk menguras secara rutin ketika hujan, apabila ditemukan drainase yang tidak mengalir. Selain itu, penempatan pompa air juga sudah dilakukan,” lanjut dia.
 
Marsudi berharap adanya peran masyarakat. Karena, menurutnya, menjaga lingkungan termasuk memelihara sistem drainase tidak hanya peran pemerintah. “Kami terus berharap agar masyarakat juga bisa membantu. Karena ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah,” ucap Marsudi (enn-74)
 
(SUMBER : SUARA MERDEKA, 28-02-2015)

Tidak ada komentar: