Ratusan ruang kelas madrasah Pekalongan rusak
Pekalongan (ANTARA
News) - Sekitar 744 ruang kelas madrasah di Kabupaten Pekalongan, Jawa
Tengah mengalami rusak, bahkan kondisi 161 ruang memprihatinkan
sehingga mendesak diperbaiki.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, A. Umar di Pekalongan, Minggu, mengatakan ratusan ruang kelas madrasah yang rusak tersebut, antara lain pada madrasah aliyah (MA) sebanyak 357 lokal, madrasah ibtidaiyah (MI) 276 lokal, dan madrasah tsanawiyah (MTs) 111 ruang.
"Sebagian besar ruang kelas madrasah yang mengalami rusak itu, adalah berstatus swasta. Sedangkan anggaran bantuan perbaikan dari pemerintah terbatas," katanya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, A. Umar di Pekalongan, Minggu, mengatakan ratusan ruang kelas madrasah yang rusak tersebut, antara lain pada madrasah aliyah (MA) sebanyak 357 lokal, madrasah ibtidaiyah (MI) 276 lokal, dan madrasah tsanawiyah (MTs) 111 ruang.
"Sebagian besar ruang kelas madrasah yang mengalami rusak itu, adalah berstatus swasta. Sedangkan anggaran bantuan perbaikan dari pemerintah terbatas," katanya.
Ia mengatakan bahwa perbaikan jumlah ruang kelas madrasah yang rusak tidak bisa sepenuhnya dibebankan pada anggaran pemerintah karena alokasi dana juga sangat terbatas.
Perhatian Pemerintah Pusat terhadap sektor pendidikan, kata dia, dalam beberapa tahun terakhir, sebenarnya justru meningkat karena status pendidikan sekolah swasta dan negeri tidak diskiriminasi.
"Akan tetapi, karena banyak ruang kelas yang rusak dan terbatasnya anggaran maka tidak ruang tempat belajar bisa secepatnya diperbaiki melainkan dilaksanakan bertahap," katanya.
Ia mengatakan bahwa hingga kini pihak sekolah melaporkan proses belajar mengajar di madrasah belum terganggu meski kondisi ruang kelas mengalami rusak.
"Semua kegiatan belajar mengajar masih berjalan lancar meski ruang kelas berada dalam kondisi rusak," katanya.
Editor: Unggul Tri Ratomo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar