Dari Upacara Tujuh Belasan di Lingkungan Pemkab. Pekalongan
BUPATI MINTA PNS MENGIMPLEMENTASIKAN PANCA PRASETYA KORPRI
KAJEN - Pagi ini (17/4) 2013 seperti
biasa para PNS di Lingkungan Pemkab. Pekalongan melaksanakan upacara
tujuh belasan yang digelar di Lapangan belakang Sekretariat Daerah di
Kajen. Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesra Sekda Kab.
Pekalongan, Muh. Afib, S.Sos menjadi inspektur upacara mewakili Bupati
Pekalongan, Drs. Amat Antono, M.Si.
Dalam sambutannya, Bupati menghimbau agar PNS mampu memaknai apa yang terkandung di dalam Panca Prasetya Korpri yang senantiasa dibacakan pada saat upacara untuk dijadikan salah satu pedoman untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Menurutnya ada 4 hal penting yang dapat dipetik dari Panca Prasetya Korpri, pertama adalah nasionalisme yang merupakan hal yang tidak perlu diperdebatkan lagi akan tetapi untuk diwujudkan dalam setiap aspek kehidupan. Kedua, loyalitas dimana loyalitas seorang PNS adalah tegak lurus secara hierarki yang muaranya pada NKRI.
Dalam sambutannya, Bupati menghimbau agar PNS mampu memaknai apa yang terkandung di dalam Panca Prasetya Korpri yang senantiasa dibacakan pada saat upacara untuk dijadikan salah satu pedoman untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Menurutnya ada 4 hal penting yang dapat dipetik dari Panca Prasetya Korpri, pertama adalah nasionalisme yang merupakan hal yang tidak perlu diperdebatkan lagi akan tetapi untuk diwujudkan dalam setiap aspek kehidupan. Kedua, loyalitas dimana loyalitas seorang PNS adalah tegak lurus secara hierarki yang muaranya pada NKRI.
Upacara Tujuh Belasan di Lingkungan Pemkab. Pekalongan
Hal ketiga adalah kesetiakawanan korps, yaitu sebuah kecintaan terhadap perhimpunan atau organisasi, tetapi kebanggaan itu secara wajar, tidak berlebihan, dan tidak membabi buta. Hal terakhir adalah profesionalisme terutama dalam pemberian pelayanan prima kepada masyarakat, serta pengabdian pada bangsa dan negara.
Pada kesempatan ini Bupati juga mengingatkan kepada seluruh SKPD bahwa perjalanan Tahun Anggaran 2013 telah memasuki tribulan kedua, untuk itu Antono berharap semua SKPD segera melaksanakan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditentukan, dengan tetap mengedepankan kualitas hasil disamping kuantitas target. “Jangan beranggapan tabu ketika ada kegiatan yang memang dipandang tidak perlu lalu kita batalkan, sebab prinsip penganggaran berbasis kinerja menjadi satu pedoman penting dalam menyusun sebuah rencana pembangunan,” jelasnya.
Antono juga menekankan pentingnya tertib administrasi yang tidak hanya berkaitan dengan pengadministrasian, pertanggungjawaban, tapi juga tertib pengelolaan dan penyimpanan barang maupun dokumen, sebagai salah satu jalan untuk mencapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualiaan (WTP). (dian’s) Sumber : Bag. Humas Setda Kab. Pekalongan
Editor : Nd. Kominfo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar