Ketua PGRI Harus Cepat Selesaikan Pembayaran TPG
KOTA –
Terlambatnya pembayaran Tunajangan Profesi Guru (TPG) bagi Guru PNS di
Kota Pekalongan kembali mendapatkan perhatian. Kali ini, mantan Ketua
PGRI Kota Pekalongan , Setiyadi, ikut angkat bicara.
Dirinya berharap
agar PGRI sebagai wadah pada guru dapat bergerak cepat dan teurs
melakukan pengawalan hingga permasalahan tersebut tuntas. “Harapan saya
agar PGRI terus mengawal dengan baik, sehingga permasalahan ini cepat
selesai.,”tegasnya.
Dirinya
juga mengaku telah menghubungi ketua PB PGRI, Sulistiyo, guna
mengadukan permasalahan tersebut. Setiyadi memandang dari berbagai
jawaban yang ada saat ini, belum memberikan kejelasan terkait nasib
guru sertifikasi.
“Belum ada kepastian dan hanya janji belaka saja.
Untuk itu perlu adanya desakan terus menerus agar semuanya bisa
jelas,”tuturnya lagi. Dalam posisi tersebut, menurutnya PGRI mempunyai
peranan sentral. Organisasi tersebut wajib memperjuangkan secara penuh
nasib para anggotanya.
PGRI juga perlu terus berkomunikasi dan
berkoordinasi dengan berbagai instansi lain agar dapat bersama-sama
memperjuangkan kejelasan mengenai TPG.
“Adanya
keterlambatan ini, saya merasa prihatin, karena jelas hal ini akan
menambah beban dan permasalahan yang selama ini sudah diraskan para
guru. Seharusnya kesalahan yang menyangkut nasib banyak orang seperti
ini tidak perlu terjadi.
Guru sudah berupaya memenuhi syarat dan
bekerja secara profesional, namun justru mereka seakan
ditepikan,”bebernya. Sehingga, Setiyadi memaklumi jika banayak guru
yang akhirnya menjerit karena masalah itu.
Mereka yang sudah bekerja
keras, namun tidak diperhatikan secara baik. “Wajar saja dan memang
sudah seharusnya mereka berteriak. Mengingat, apa yang mereka dapatkan
sudah disesuaikan dengan kebutuhan hidup mereka,”katanya.
Setiyadi
mengaku dirinya ikut berbicara bukan unutk mencari popularitas atau
ingin kembali mencalonkan diri sebagai Ketua PGRI. Namun, tindakannya
tersebut semata-mata bertujuan untuk memperjuangkan dan membela nasib
guru.
“Saya yakin Pak Robi dapat bergerak cepat. Karena saat menjadi
sekretaris saya dulu, dia begitu banyak melakukan inovasi dan
terobosan. Makanya saya harap Pak Robi bisa memperjuangkan nasib guru
di Kota Pekalongna,”pesannya.
Saat
dikonfirmasi, Robby Agustiono mengaku sudah bergerak cepat atas
munculnya persoalan TPG. Itu dibuktikan dengan langkah PGRI telah
mendatangi Kemendikbud serta Pemkot. “Bahkan kami sudah kirim surat ke
Presiden, DPR, Kemenkeu dan PGRI Pusat.
Hasilnya belum ada. Maksudnya
belum disampaikan tertulis kepada kami,”jawabnya yang kini sebagai
Ketua PGRI menggantikan Setiyadi.(dur/ap16)
(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 29-04-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar