Kantor Diacak-acak, PDIP Minta Tanggungjawab TNI
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan meminta pertanggungjawaban TNI. Pasalnya, kantor mereka semalam, Sabtu (20/4/2014) didatangi oknum TNI dan membuat keributan.
"Kantor
Partai adalah salah satu lambang dan merupakan harga diri kehormatan
Partai. Tidak boleh seenaknya diacak acak siapapun," kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo dalam keterangannya, Minggu (21/4/2013).
Tjahjo
mengatakan Paspam DPP sudah menahan dua parjurit TNI. Sedangkan lainnya
sempat kabur. Anggota Komisi I DPR itu mengatakan anggota keamanan PDI
Perjuangan dipukuli tanpa sebab.
"DanYon malam itu kita panggil ke DPP dan datan. Saya temui bersama pak TB Hasaanudin," ujarnya.
Tjahjo meminta pertanggungjawaban komandan batalyon yang anak buahnya masuk kantor PDIP dan memukuli tanpa sebab. Ia juga meminta TNI mengusut dan memberikan sanksi kepada oknum tersebut.
"Saat
ditangkap mengaku dari kesatuan lain. Setelah digeledah ternyata oknum
prajurit Yon yang bermarkas di Lenteng Agung," tukasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar