Akhir Mei, Pasar Banyurip Direvitalisasi
KOTA –
Pasar Banyurip, Kelurahan Banyurip Alit, Kecamatan Pekalongan Selatan.
Kota Pekalongan, mulai akhir Mei mendatang akan direvitalisasi.
Sebanyak 144 Los pedagang akan dibangun di sisi selatan bangunan utama
pasar tradisional tersebut. Proyek revitalisasi juga mencakup
pembangunan Ruang Terbuka Hijau di kompleks pasar.
Untuk merealisasikan
rencana rencana tersebut, Pemerintah sudah menyiapkan anggaran sebesar
Rp945 juta, berasaldari bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian
Perdagangan (Kemendag) RI Tahun 2013. “Dana sebesar itu untuk kegiatan
fisik dan non fisik. Untuk bangunan fisiknya, dianggarkan Rp
825.482.000. Adapun sisanya untuk non fisik,” kata Kepala
Disperindagkop dan UMKM, Drs Supriono MM, (17/4)
ilustrasi
Supriono
menjelaskan, rencana tersebut saat ini sudah sampai pada tahap
finalisasi paparan Detail Engineering Design (DED). Kemudian, hasilnya
diserahkan ke konsultan perencana. Diperkirakan, dalam minggu ini detil
gambar penataan lingkungan Pasar Bnayurip akan selesai.
Sehingga,
minggu berikutnya bisa mulai dikirimkan ke Unit Layanan Pengadaan
(ULP). “Kemudian berlanjut sampai ke pelaksanaan lelang secara terbuka
dan penetapan pemenang lelang. Jika tidak ada hambatan, pengerjaan
secara fisik bisa dimulai akhir Mei mendatang,” jelasnya.
Disisi Selatan
Ia
memaparkan, latar belakang dari adanya rencana penataan itu diantaranya
adalah karena menumpuknya jumlah pedagang yang ada di situ. Terutama
yang berada di sisi luar sebelah selatan bangunan pasar, atau persis di
sebelah utara sungai setempat.
Saat ini, pedagang – pedagang yang ada
di ditu berjualan menggunakan lapak – lapak ataupun tenda non permanen.
Diungkapkan pula, Pasar Banyurip merupakan salah satu dari 10 pasar
tradisional di Kota Pekalongan yang paling bergeliat ekonominya. Selama
ini, banyak lapak pedagang yang tak tertampung di kios dalam pasar.
Supriyono
membeberkan, nantinya los yang akan dibangun menyesuaikan jumlah
pedagang yang menempati lokasi tersebut. Semula, ungkap dia, rencananya
hanya akan dibangun 120 los. Namun, ternyata jumlah pedagangnya
membengkak jadi 144 orang. Sehingga, diputuskan jumlah los yang akan
dibangun menjadi 144 buah.
Pasar Sehat
Labih
lanjut Supriyono menyampaikan, proyek revitalisasi Pasar Banyurip itu
akan memanfaatkan lahan seluas 850 meter persegi (m2) yang.
Perinciannya, di 315 m2 luas lahan akan dibangun untuk los pedagang.
“Yang akan menempati los – los ini nantinya, adalah pedagang – pedagang
yang selama ini sudah ada di situ,” katanya.
Los yang akan dibangun
berbentuk permanen, dengan lantai keramik. Adapun luas bangunan 144 los
yang akan dibangun beragam. Mulai dari 80X90 cm, 90 X 100 cm, 80 X 100
cm, hingga 100 X 100 cm. Adapun sisa lahan yang ada, yang justru lebih
luas, yakni 535 m2, akan dimanfaatkan untuk ruang terbuka hijau (RTH).
Menurut
Supriyono, adanya RTH di Pasar Banyurip karena sesuai konsep pasar
sehat. “Maka harus ada ruang terbuka hijau di situ,” ujarnya. Ia
menambahkan, sudah ada dua laternatif pemindahan sementara para
pedagang yang sebelumnya berada di sisi selatan selama proses
pembangunan berlangsung. Alternatif pertama, para pedagang dipindahkan
sementara ke bagian depan. (way)
(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 18-04-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar