Dreadout, Game Horor Bandung yang Mulai Mendunia
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - game horor berjudul DreadOut, yang tengah digarap Digital Happiness, kini tengah diincar produser untuk dibuat versi filmnya.Padahal, game itu baru 40 persen rampung.
Hal itu terungkap di sela wawancara Kompas dengan game Producer Digital Happiness, Rachmad Imron, di kantor mereka di daerah Terusan Cigadung Timur, Kamis (18/4).
Imron menerima panggilan telepon di tengah wawancara dari sebuah rumah produksi yang baru saja meluncurkan film untuk remaja.
Dari
pembicaraan tersebut, tampaknya pihak pembuat film itu berminat untuk
mengangkat cerita DreadOut ke layar bioskop. Mereka meminta Imron untuk
datang ke Jakarta dan bertemu secara langsung.
"Wah, belum dulu deh. Kami masih harus menyelesaikan game-nya terlebih dahulu," kata Imron.
Dia
mengungkapkan, rumah produksi yang meneleponnya tadi bukanlah pihak
pertama yang mengajukan penawaran serupa. Dia menyebut beberapa nama
yang menghubungi sebelumnya dengan maksud sama.
Animo tersebut
diduga muncul menyusul demo gim DreadOut yang dirilis tanggal 31 Maret
2013. Respon positif didapatkan dengan maraknya video ulasan, tidak
hanya dari Indonesia tapi ada pula yang berasal dari luar negeri yang
sudah ditonton lebih dari 1 juta kali.
Menurut Imron, pihaknya
saat ini lebih memutuskan untuk berkonsentrasi merampungkan DreadOut.
Tanpa bersedia menyebut bulan yang pasti, Imron mengatakan bahwa game tersebut bakal dirilis tahun 2013.
DreadOut
mengisahkan Linda, pelajar SMA yang terdampar bersama teman-temannya di
sebuah desa yang ditinggalkan. Linda harus mencari keberadaan
teman-temannya yang menghilang sambil mengungkap misteri dibalik desa
tersebut.
Aspek horor muncul karena Linda harus berhadapan dengan
berbagai hantu yang tidak bisa dilihat secara kasat mata. Satu-satunya
jalan adalah mengintipnya melalui layar ponsel yang dimiliki.
(Didit Putra Erlangga/Wicaksono Surya Hidayat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar