Djoko: Kematian Angkutan Umum Tinggal Tunggu Waktu
SEMARANG, suaramerdeka.com - Saat ini angkutan umum
sedang mengalami masa-masa sulit. Di tengah tarif yang stagnan,
pengusaha angkutan pun harus bersaing dengan kemudahan kepemilikan
kendaran pribadi, terutama sepeda motor.
Menurut Djoko Setijowarno, pakar transportasi publik, imbasnya
pengusaha transportasi umum kurang, kemacetan bertambah, angka
kecelakaan meningkat, polusi udara bertambah. "Maka saat ini kematian
angkutan umum tinggal menanti waktu saja," kata Djoko Setijowarno,
Jumat (12/4).
ilustrasi
Menurut Djoko, memang ada upaya beberapa kota meningkatkan
penyelenggaraaan angkutan umum model baru yang dikenal dengan bus
rappid transit (BRT) masih setengah hati agar tidak nampak dianggap tak
perduli sama sekali dengan transportasi umum.
"Buktinya di lapangan belum bisa membangitkan semangat masyarakat
untuk berduyun-duyun untuk mau beralih ke angkutan umum, karena
bepergian dengan mengunakan angkutan umum dianggap tidak mampu dan
kurang bergengsi," pungkas anggota Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota
(DP2K) Semarang.
(
Bambang Isti / CN19 / JBSM )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar