Sudah Lama di Usulkan, Relokasi Rutan Masih Dikaji
KOTA
– Meski sudah lama diajukan, namun rencana relokasi rutan pekalongan
saat ini masih dalam pengkajian oleh Kemenkumham pusat. Setelah itu
baru ditentukan langkah selanjutnya untuk menentukan tempat, dan waktu
secara tepat. Demikian disampaikan Sekjen Kemenkumham RI, DR Bambang
Rantam Sariwanto yang ditemui usai mengikuti jalan sehat bersama di
Lapas Pekalongan.
“Permohonan
sudah kami terima, sekarang semuanya masih kami kaji lebih dalam lagi
agar seluruh kegiatan yang dilakukan sesuai dengan aturan, setelah
selesai dikaji dan dinilai memenuhi semua aspek, tinggal menunggu
pembangunannya saja,” tutur Bambang, Minggu (21/4). Pemkot Pekalongan
memang mengusulkan untuk merelokasi terhadap rutan. Mengingat
kondisinya yang dinilai sudah over kapasitas. Pemkot bahkan telah
menyiapkan beberapa lokasi pengganti seperti di Kelurahan Degayu dan
Gamer.
“Jika
memang hasil kajiannya bagus, bisa segera dibangun. Sekarang masih
terus dilakukan tahap-tahap pengkajian,”imbuhnya. Ditanya mengenai
kondisi rutan dan lapas yang ada di seluruh Indonesia, dirinya juga
menjelaskan bahwa sekitar 40 persen dari 157 ribu lapas di Indonesia
berstatus over kapasitas. Untuk mengatasinya Kemenkumham berencana akan
membangun beberapa lapas baru. Saat ini prosesnya telah memasuki tahap
pendanaan.
“Sudah
sejak tahun 2012 lalu kami mulai bentuk satker pembangunan Lapas baru,
dan jika sesuai rencana tahun ini pembangunan akan dimulai,”jawabnya.
Jalan sehat bersama yang digelar Lapas dan Rutan Pekalongan
dilaksanakan dalam rangka memperingati hari Pemasyarakatan yang ke 49.
Diikuti oleh seluruh pegawai dan pimpinan lapas wilayah eks
Karesidenan,jalan sehat dimulai dari Rutan Pekalongan dan mengambil
finis di Lapas Pekalongan.
Dalam
rangka hari Pemasyarakatan, Bambang berpesan agar segenap elemen baik
di lapas maupun rutan dapat ikut menerapkan gerakan Indonesia Bersih
Asri Indah (Berseri). Gerakan yang dicanangkan langsung oleh SBY
tersebut, diharapkannya dapat menciptakan suasana bersih, indah dan
asri di lingkungan Rutan dan lapas Kota Pekalongan.
Selain
itu, dirinya juga berpesan akan pegawai tetap dapat dijaga. Bahkan
ditingkatkan. Hal tersebut diharapkannya dapat menciptakan kondusifitas
dan keamanan di dalam Lapas maupun Rutan. “mengacu pada kejadian yang
sebelumnya terjadi di Lapas Cebongan, kami ditingkat internal terus
melakukan pembinaan terhadap satker-satker yang ada, dan terus berupaya
meningkatkan kedisiplinan sebagai faktor utama,” pungkasnya. (ap16)
(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 22-04-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar