Kapal Nelayan Pekalongan Dikabarkan Tenggelam
KAJEN, suaramerdeka.com - Kapal jenis cakalan
milik nelayan Pekalongan, dikabarkan tenggelam di perairan Samudra
Hindia. Informasi tersebut beredar luas di kalangan nelayan di kawasan
pesisir Kota Santri, terutama di Desa Wonokerto Kulon dan Desa
Wonokerto Wetan, Kecamatan Wonokerto.
ilustrasi
Informasi yang diperoleh
menyebutkan, dari tiga puluh awak kapal yang dikabarkan tenggelam baru
diketahui kabarnya hanya sembilan orang, delapan orang dinyatakan
selamat dan seorang tewas.
Dari ke delapan orang tersebut di
antaranya adalah warga Pekalongan, di antaranya Rosidin (40) warga Desa
Wonokerto Wetan, Jumidin (35) warga Desa Wonokerto Wetan dan Ari (20)
warga Pekalongan. Adapun lainnya hingga kini belum diketahui nasibnya.
Ketua
Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pekalongan H
Wiranto, Minggu (14/4) mengutarakan, informasi tenggelamnya kapal
cakalan yang berawak orang Pekalongan memang santer beredar di kalangan
nelayan di Kecamatan Wonokerto.
Namun, lanjut dia, kebenaran
informasi tersebut belum bisa diketahui pasti lantaran dari beberapa
lembaga yang berwenang belum menyampaikan informasi tersebut. "Saya
memang mengetahui informasi itu dari warga, karena ada salah satu
keluarga yang dikabarkan selamat itu datang ke pemilik kapal serta
mendapatkan informasi tersebut," terangnya.
Disebutkan, sembilan
nelayan yang diketahui nasibnya itu beberapa di antaranya beralamatkan
Desa Wonokerto Kulon dan Wetan. Karenanya, ia bersama jajaran pengurus
HNSI Kabupaten Pekalongan langsung mengadakan rapat untuk membahas
kebenaran informasi itu. "Kami rencananya akan menjemput mereka
(nelayan) di perairan Samudera Hindia," kata dia.
Dikatakan, dari
sembilan nelayan itu di antaranya ada yang berlamatkan Kabupaten Batang
dan Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. "Saat ini kami masih terus
mencari kebenaran informasi tersebut," ucap Wiranto.
(
Agus Setiawan / CN34 / JBSM )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar