Motivator Australia Beri Wejangan Satyawiguna
MOTIVASI -
Motivator asal Australia, Dr Margaret Ellen Shore mendatangi Yayasan
Satyawiguna, Sampangan, Pekalongan guna memberikan pola dan cara
mendampingi anak yang untuk mencapai prestasi terbaik.
SAMPANGAN
- Yayasan Pendidikan Satyawiguna Pekalongan mengadakan kegiatan
sarasehan bersama selama tiga hari berturut-turut yakni sejak 12-14
April, dengan mengundang motivator asal Australia, Dr Margaret Ellen
Shore yang didampingi oleh Ketua II Yayasan tersebut, Danu Soeyoto.
Mereka berdua memberikan wejangan kepada tiga komponen pendidikan di
Satyawiguna yaitu kepala sekolah, orangtua dan guru dari tingkatan TK,
SD dan SMP.
Demikian
disampaikan oleh Kepala SMP Yayasan Satyawiguna Dewi Suparsiatun SPd
didampingi oleh Kepala SD Yayasan Satyawiguna Ir Bambang Mulyo SPd saat
ditemui di sekolahnya, (18/4). Kedua motivator tersebut mendirikan
Yayasan Tunas Cerdas Gemilang dan tergabung ke dalam anggota Rotary
Club Jogja Merapi.
"Kedatangan mereka ke Yayasan Satyawiguna dikenalkan
melalui Rotary Club Pekalongan. Selama tiga hari tersebut, sarasehan
dilakukan dengan tiga komponen yang berbeda yakni hari pertama dengan
kepala sekolah, hari kedua dengan orangtua siswa dan hari ketiga
dilakukan dengan karyawan dan guru pada Yayasan Satyawiguna," bebernya.
Kegiatan
sarasehan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pendidikan,
mencari tata kerja, ide-ide baru dan memantapkan kinerja dari para
guru. "Pada hari pertama, pemberian motivator dilakukan dengan cara
mempelajari apa kekuatan dan kelemahan yang dipunyai oleh sekolah untuk
menampilkan sikap-sikap yang harus diambil dalam memajukan sekolah.
Selain itu, diajarkan cara menjalin hubungan antara siswa, orangtua,
rekan kerja dan yayasan dengan baik," tambahnya.
Sedangan
pada hari kedua, motivasi dilakukan dengan menekankan bahwa seorang
anak perlu pendampingan sehingga diharapkan tidak hanya mengandalkan
sekolah saja. Bila perlu orangtua membuat aturan yang berlaku dalam
rumah agar bisa ditaati.
Tentu saja perlu konsistensi dalam menjaga dan
menaati aturan-aturan yang diterapkan. "Karena orangtua merupakan
panutan sehari-hari yang bisa ditiru dalam melaksanakan disiplin,
tertib, bersih, ucapan-ucapan yang baik dan lain-lain. Mereka juga
harus bisa menghargai sekolah sebagai sebuah lembaga tempat anak mereka
dititipkan untuk menuntut ilmu," jelasnya.
Untuk
hari ketiga, para guru diberikan pengetahuan mengenai membuat aturan
yang jelas, mensosialisasikannya, membuat anak mau menaati peraturan
yang ada tetapi tidak dengan rasa terpaksa, mengajarkan pembelajaran
sambil bermain dengan memanfaatkan kondisi lingkungan yang ada di
sekitar agar tidak jenuh. "Guru harus mempunyai sikap untuk bisa selalu
senyum, sapa, salam dan ramah sehingga siswa merasa dekat dengan guruny
a," terangnya. (ap15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar