Meningkat Hampir 100 persen dari Tahun Sebelumnya
KOTA
– Banyak keberhasilan yang telah dicapai Kota Pekalongan saat ini.
Pemkot sudah melakukan berbagai program untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di segala bidang. Secara umum, trennya
mengalami peningkatan. Namun, ada beberapa bidang yang masih belum
mendapat hasil menggembirakan. Salah satunya adalah dalam program
perbaikan gizi.
Yakni, pada tahun 2012, tercatat ada 15 kasus balita
gizi buruk. Kenyataan itu menunjukkan adanya peningkatan cukup
signifikan, dalam hal temuan kasus balita gizi buruk, di banding tahun
sebelumnya. Sebab pada tahun 2011, ada 8 kasus. Dengan kata lain, ada
peningkatan hampir 100 persen kasus balita penderita gizi buruk dalam
satu tahun terakhir, di banding tahun 2011 lalu.
Hal
ini terungkap dalam Pidato Pengantar Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Pekalongan Tahun Anggaran 2012, yang
disampaikan oleh Wakil Walikota HA Alf Arslan Djunaid, pada rapat
Paripurna DPRD Kota Pekalongan di ruang sidang paripurna setempat,
kemarin (8/4). Dalam paparannya, Wakil Walikota HA Alf Arslan Djunaid,
atau yang biasa disapa H Alex, menyatakan perlunya perhatian khusus
dari semua pihak.
Disertai pula dengan upaya maksimal untuk
menanggulangi dan mencegah bertambahnya kasus semacam itu pada masa –
masa yang akan datang. “Mengingat Penderitanya adalah balita yang
merupakan investasi SDM pada masa yang akan datang,” paparnya, di
hadapan seluruh anggota Dewan yang hadir.
Kemiskinan Meningkat
Hal
lain yang perlu dicermati, dan harus mendapat perhatian khusus, adalah
fakta adanya peningkatan angka kemiskinan di Kota Pekalongan. pada
kesempatan tersebut, Wakil Walikota menyebutkan bahwa angka kemiskinan
Kota Pekalongan di tahun 2011 mencapai 10,04 persen. Sedangkan angka
kemiskinan di tahun sebelumnya (2010), mencapai 9,36 oersen. Itu
artinya, angka kemiskinan di Kota Pekalongan pada tahun 2011 terjadi
peningkatan sebesar 0,68 persen.
Meski ada peningkatan, namun angka
kemiskinan di Kota Pekalongan adalah yang terendah di lingkup Bakorwil
III. Adapun Bakorwil III memiliki wilayah koordinasian yang meliputi
sembilan Kabupaten dan Kota. Untuk Kabupaten, meliputi Kabupaten
Banyumas, Purbalingga, Cilacap, Banjarnegara, Pekalongan, Tegal,
Pemalang, Brebes, dan Batang sedangkan wilayah Kota meliputi Kota
Pekalongan dan Tegal.
Dipaparkan,
rata – rata angka kemiskinan di Bakorwil III pada tahun 2011 adalah
17,66 persen. “Dan juga di bawah rata – rata Provinsi Jawa Tengah, yang
rata – rata pada tahun 2011 mencapai 16,21 persen,” ungkap Alex. Lebih
lanjut Wakil Walikota menyampaikan, kenaikan angka kemiskinan tersebut
antara lain dipengaruhi oleh Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota
Pekalongan sebesar 7,29 persen. Angka ini berada di atas rata – rata
kota/kabupaten se-Bakorwil III maupun Provinsi Jateng.”Sehingga hal
tersebut perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut pada tahun – tahun
selanjutnya,” tandasnya. (way)
(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 11-04-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar