Banjir Rendam 60 Ribu Rumah di Kabupaten Bandung
REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Banjir akibat luapan Sungai Citarum
kembali melanda tiga kecamatan di Kabupaten yaitu Kecamatan Baleendah,
Dayeuhkolot, dan Bojongsoang, Ahad (7/3).
Banjir kali ini dinilai lebih besar dibandingkan pekan lalu.
Jumlah pengungsian di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Baleendah semakin
bertambah. Banjir pun menggenangi ruas Jalan Dayeuhkolot dan Banjaran,
sehingga menyebabkan kemacetan.
Kepala Dapur Lapangan PMI Kabupaten Bandung Endang Supriatna
mengatakan, banjir merendam sekitar 60 ribu rumah di tiga kecamatan.
Air Sungai Citarum sempat surut dua hari yang lalu.
ilustrasi
Hujan deras yang terjadi pada Sabtu (6/3) malam, menyebabkan muka
air Sungai Ciitarum kembali naik. Bahkan, banjir kali ini dinilai lebih
besar dibandingkan pekan lalu.
"Titik muka air yang terpantau di Majalaya setinggi 4 meter. Itu
lebih tinggi 20 sentimeter dibanding pekan lalu yang hanya 3,8 meter,"
ujarnya kepada Republika, di Rusunawa Baleendah, Ahad (7/3).
Endang mengatakan, jumlah pengungsi di Rusunawa Baleendah pun
meningkat tajam. Pengungsi diperkirakan akan terus bertambah sampai
sore hari. Pihaknya kini sedang melakukan rekapitulasi pengungsi yang
baru datang.
Namun, pihaknya menyiapkan sekitar 3.000 nasi bungkus dari dapur
umum untuk makan sore. "Terakhir data pengungsi di Rusunawa mencapai
1.868 jiwa. Kami targetnya hari ini akan membuat 3.000 nasi bungkus
untuk pengungsi. Sampai sore kelihatannya pengungsi akan terus
bertambah," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar