Tornado Oklahoma merusak lebih dari 12.000 rumah
Houston (ANTARA
News) - Tornado maut yang memporak-porandakan pinggiran selatan Kota
Oklahoma, Ibu Kota Negara Bagian Oklahoma di AS, telah merusak lebih
dari 12.000 rumah, kata beberapa pejabat, Kamis (23/5).
Perkiraan jumlah rumah yang rusak atau hancur akibat terjangan tornado pada Senin (20/5) tersebut, sebagian, didasarkan atas analisis gambar udara sebelum-dan-setelah tornado menerpa, kata beberapa pejabat di Kota Oklahoma sebagaimana diberitakan ABC News.
Kepolisian kota itu dan kantor wali kota telah memperkirakan jumlah rumah yang jadi korban di Oklahoma dan pinggiran selatannya, Moore, ialah 12.000, demikian laporan tersebut.
Perkiraan jumlah rumah yang rusak atau hancur akibat terjangan tornado pada Senin (20/5) tersebut, sebagian, didasarkan atas analisis gambar udara sebelum-dan-setelah tornado menerpa, kata beberapa pejabat di Kota Oklahoma sebagaimana diberitakan ABC News.
Kepolisian kota itu dan kantor wali kota telah memperkirakan jumlah rumah yang jadi korban di Oklahoma dan pinggiran selatannya, Moore, ialah 12.000, demikian laporan tersebut.
Kepala Staf Wali Kota Steve Hill mengatakan pada Kamis para pejabat memperkirakan 12.600 rumah berada di atau cukup dekat dengan jalur angin puting beliung itu untuk terpengaruh, kata Xinhua, Jumat.
Sementara itu, para pejabat mengatakan sebanyak 33.000 orang diperkirakan telah jadi korban.
Michelann Ooten, Wakil Direktur Departemen Penanganan Keadaan Darurat di Oklahoma, Kamis, mengatakan kantornya sedang berusaha mengumpulkan perkiraan tentang jumlah rumah yang rusak atau hancur.
Tornado mengakibatkan kerugian sebanyak dua miliar dolar AS, kata beberapa pejabat.
Sebanyak 24 orang tewas dan lebih dari 200 orang lagi cedera ketika tornado sangat besar menerjang Moore di bagian selatan daerah Metropolitan Kota Oklahoma pada Senin sore, sehingga memporak-porandakan banyak rumah dan gedung.
(C003)
Editor: Fitri Supratiwi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar