PSIS vs Persip : Panpel Akan Tolak Suporter Pekalongan
SEMARANG – Panitia pelaksana PSIS akan menolak
kehadiran suporter Persip Pekalongan saat kedua tim bertanding dalam
laga lanjutan Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama Liga Indonesia di
Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (1/6/2013).
Ketua Panpel PSIS Dedi
Satria Budiman di Semarang, Selasa, mengatakan, pihaknya akan mengirim
surat kepada Persip Pekalongan guna memberitahukan bahwa demi keamanan
tidak akan menerima suporter tim mereka.
“Alasan utama kita adalah demi
keamanan dengan berkaca pada kericuhan suporter saat kedua tim
bertanding pada putaran pertama di Pekalongan beberapa waktu lalu,”
katanya menegaskan.
Bahkan, kata dia, suporter PSIS Semarang
(Snex dan Panser Biru) juga dilarang membawa atribut mereka saat
menyaksikan laga kedua tim tersebut.
“Ini berdasarkan hasil pertemuan
di Balai Kota Semarang pascakericuhan suporter dengan warga Godong saat
PSIS bertanding melawan tuan rumah Persipur Purwodadi,” kata Dedi
Satria.
Harga Tiket Naik
Ditambahkannya, pada empat laga di kandang sendiri panpel akan menaikkan harga tiket masuk Stadion Jatidiri Semarang karena sebagai tim profesional penjualan karcis merupakan komponen utama untuk membiayai tim selain sponsor.
Ditambahkannya, pada empat laga di kandang sendiri panpel akan menaikkan harga tiket masuk Stadion Jatidiri Semarang karena sebagai tim profesional penjualan karcis merupakan komponen utama untuk membiayai tim selain sponsor.
Harga tiket tribune selatan yang semula Rp10 ribu naik jadi
Rp15 ribu, tribune timur yang semula Rp15 ribu jadi Rp20 ribu, kemudian
barat yang semula Rp35 ribu jadi Rp40 ribu, sedangkan VIP dari biasanya
Rp50 ribu menjadi Rp60 ribu.
“Kami tetap mencetak tiket 18 ribu
lembar saat setiap laga kandang dari 21 kapasitas tempat duduk di
Stadion Jatidiri Semarang,” ujarnya. Dedi menambahkan, tiket tanda
masuk sudah dijual di Stadion Citarum dan sekertariat PSIS di Kompleks
Stadion Citarum pada H-1.
“Saat itu penonton tidak mendapat tiket
tetapi hanya memperoleh voucher kemudian ketika pertandingan bisa
ditukarkan dengan karcis,” katanya.
Saat mencari tiket pada H–1,
kata dia, pembeli harus menyertakan fotokopi KTP kemudian maksimal
jumlahnya juga dibatasi hanya lima lembar per orang.
“Kami berusaha
menghilangkan calo tiket dan meminimalisasi pemalsuan karcis, sehingga
setiap pembelian hanya dibatasi maksimal lima lembar saja,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar