BUPATI RESMIKAN KLINIK MITRA BAHAGIA NU
KAJEN
- Klinik Pratama Mitra Bahagia NU Pekalongan yang berdiri tepat di
Jalan Raya Simbangwetan Kecamatan Buaran hari ini, Selasa (28/5/13)
diresmikan oleh Bupati Pekalongan Drs. H. Amat Antono, M.Si. Klinik
yang embrionya mulai beroperasi sejak tahun 2002 di Desa Kertijayan ini
menjadi salah satu alternatif warga Buaran dan sekitarnya untuk
mendapatkan layanan pengobatan.
Dalam sambutannya Bupati
Pekalongan menyampaikan Pemda sangat mengapresiasi langkah nyata dari
warga Nahdliyin yang telah menunjukkan buktinya pengabdian kepada
bangsa dengan mendirikan sebuah klinik pengobatan. “Klinik ini juga
menunjukkan sebagai perekat bangsa karena saya yakin nantinya tidak
hanya akan menjadi milik wong Buaran tetapi juga warga manapun yang
ingin berobat.
Istilahnya tidak membedakan sarung dan kerudung. Meskipun berbeda ormas, parpol tapi semuanya dilayani dengan baik. Dengan demikian, NU akan semakin dicintai karena telah berbuat nyata bagi kepentingan masyarakat luas. Saya juga kemarin ada kesempatan bersama Ketua DPRD difasilitasi Pengurus Besar NU merencanakan pendirian Perguruan Tinggi di Kajen.
Semoga rencana ini dapat segera terwujud. Saya bener-benar concern dengan pendidikan dan kesehatan karena tidak mungkin suatu daerah, bangsa bisa maju dan makmur tanpa kualitas pendidikan dan kesehatan yang memadai,” kata Bupati.
Istilahnya tidak membedakan sarung dan kerudung. Meskipun berbeda ormas, parpol tapi semuanya dilayani dengan baik. Dengan demikian, NU akan semakin dicintai karena telah berbuat nyata bagi kepentingan masyarakat luas. Saya juga kemarin ada kesempatan bersama Ketua DPRD difasilitasi Pengurus Besar NU merencanakan pendirian Perguruan Tinggi di Kajen.
Semoga rencana ini dapat segera terwujud. Saya bener-benar concern dengan pendidikan dan kesehatan karena tidak mungkin suatu daerah, bangsa bisa maju dan makmur tanpa kualitas pendidikan dan kesehatan yang memadai,” kata Bupati.
Bupati melanjutkan agar NU
benar-benar bisa mengawal bangsa khususnya di Kabupaten Pekalongan.
Berbagai perbedaaan dan kesenjangan yang ada di tengah masyarakat
apabila tidak diantisipasi akan menimbulkan potensi perpecahan.
“Kita selaku keluarga besar NU hendaknya dapat berperilaku dan berucap sesuai kaidah seorang muslim ahlussunah wal jamaah. Saya berharap hadirnya klinik ini juga disertai dengan kerja sama dengan berbagai pihak seperti dengan pemda atau pihak swasta demi peningkatan pelayanan.
Misalnya saja karyawan pabrik Pajitex yang berlokasi dekat dengan klinik bisa bekerja sama agar para karyawannya bisa berobat kesini dan nantinya ada perhitungan tersendiri dengan manajemen. Ini namanya saling memperkuat dan mengisi. Apabila belum ada dokter bidang apa yang belum praktek disini, dapat bekerja sama dengan Pemda,” imbuhnya.
“Kita selaku keluarga besar NU hendaknya dapat berperilaku dan berucap sesuai kaidah seorang muslim ahlussunah wal jamaah. Saya berharap hadirnya klinik ini juga disertai dengan kerja sama dengan berbagai pihak seperti dengan pemda atau pihak swasta demi peningkatan pelayanan.
Misalnya saja karyawan pabrik Pajitex yang berlokasi dekat dengan klinik bisa bekerja sama agar para karyawannya bisa berobat kesini dan nantinya ada perhitungan tersendiri dengan manajemen. Ini namanya saling memperkuat dan mengisi. Apabila belum ada dokter bidang apa yang belum praktek disini, dapat bekerja sama dengan Pemda,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua MWC NU
Buaran KH. Kuza’i Abdurrahman dan Ketua PCNU Muslich Chudori sama-sama
mengatakan klinik yang digagas oleh MWC NU Buaran ini dapat berdaya
guna dan membahagiakan seperti namanya Mitra Bahagia.
Dikatakan Muslich Chudori, kesehatan yang prima baik sehat jasmani dan rohani akan sangat membantu masyarakat dalam menjalankan berbagai aktivitasnya. “Mari kita bersama-sama mendukung keberadaan klinik ini agar bisa eksis dan segera meningkat menjadi rumah sakit seperti yang kita idam-idamkan”.
Dikatakan Muslich Chudori, kesehatan yang prima baik sehat jasmani dan rohani akan sangat membantu masyarakat dalam menjalankan berbagai aktivitasnya. “Mari kita bersama-sama mendukung keberadaan klinik ini agar bisa eksis dan segera meningkat menjadi rumah sakit seperti yang kita idam-idamkan”.
Menurut Kuza’i Abdurrahman,
sementara ini klinik memiliki 5 dokter, 4 bidan dan 4 perawat jaga.
“Untuk kemudahan ibu melahirkan, rencananya juga bisa menggunakan
jampersal sehingga bisa gratis persalinan,” ujarnya.
Acara grand opening Klinik
Pratama Mitra Bahagia ini dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti
dan pemotongan pita rangkaian bunga melati oleh Ibu Hj. Arini Antono.
Bupati dan jajarannya kemudian berkeliling meninjau lokasi. Selain itu, khusus hari ini untuk masyarakat sekitar diberikan kesempatan mendapatkan pelayanan pengobatan gratis bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan dan donor darah yang bekerjasama dengan PMI Kabupaten Pekalongan. (rizka/di2k)
Bupati dan jajarannya kemudian berkeliling meninjau lokasi. Selain itu, khusus hari ini untuk masyarakat sekitar diberikan kesempatan mendapatkan pelayanan pengobatan gratis bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan dan donor darah yang bekerjasama dengan PMI Kabupaten Pekalongan. (rizka/di2k)
Sumber : Bag. Humas Setda Kab. Pekalongan
Editor : Nd. Kominfo
Editor : Nd. Kominfo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar