Tak Satu Pun Kandidat Perjuangkan Perbaikan Angkutan Umum
SEMARANG,suaramerdeka.com - Meski media instan
seperti armada angkot, pohon dan pasar tradisional menjadi sasaran
empuk tempelan stiker dan poster wajah kandidat bupati dan gubernur di
beberapa tempat di Jawa Tengah, namun dipastikan tak satu pun program
yang menyasar pada perbaikan kondisi angkutan umum dan pasar
tradisional.
Sejumlah kalangan menyesalkan sikap para kandidat yang menginginkan
promosi secara instan dan murah seperti itu, tapi harus mengorbankan
pihak lain. Salah satu yang keberatan adalah Dewan Pertimbangan
Pembangunan Kota (DP2K) Semarang.
Menurut Djoko Setijowarno, salah satu anggota DP2K Semarang
mengatakan, "Tidak pernah dalam 10 tahun terakhir sejarah pilkada
menjanjikan adanya perbaikan transportasi umum dan perbaikan pasar
tradisional," kata Djoko, Selasa (14/5).
Dengan alasan modernisasi, pasar tradsional justru dirobohkan untuk
dijadikan mal. Penghuni lama diberi tempat gratis tapi tidak strategis.
Pada akhirnya kalah dengan pedagang baru yang membayar tapi mendapat
tempatnya strategis.
"Demikian pula dengan angkutan umum hanya sekadar janji. Buktinya
pelayanan transportasi malah semakin buruk, dengan tingginya angka
kecelakaan," kata Djoko yang juga pakar transportasi ini.
(
Bambang Isti / CN38 / SMNetwork )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar