Tingkat Kehadiran Rendah di Paripurna, Ini Penjelasan Pimpinan DPR
Jakarta - Pimpinan DPR ternyata memiliki tingkat kehadiran yang rendah di rapat paripurna sepanjang tahun 2012. Apa alasannya?
Berdasarkan rekap tingkat kehadiran anggota DPR yang diperoleh detikcom dari Sekretariat BK DPR, kehadiran pimpinan DPR di rapat paripurna terbilang rendah.
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menerangkan pimpinan DPR memiliki pembagian tugas dalam memimpin rapat paripurna. Sehingga, jika bukan bagian tugasnya, pimpinan DPR bisa tak menghadiri paripurna dan menjalani tugas kedewanan lainnya.
Berdasarkan rekap tingkat kehadiran anggota DPR yang diperoleh detikcom dari Sekretariat BK DPR, kehadiran pimpinan DPR di rapat paripurna terbilang rendah.
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menerangkan pimpinan DPR memiliki pembagian tugas dalam memimpin rapat paripurna. Sehingga, jika bukan bagian tugasnya, pimpinan DPR bisa tak menghadiri paripurna dan menjalani tugas kedewanan lainnya.
"Pimpinan DPR memang tidak harus selalu hadir di paripurna. Saya koordinator BK, jadi nggak mungkin saya nggak tahu aturan," kata Taufik saat berbincang dengan detikcom, Selasa (14/5/2013).
"Kehadiran pimpinan DPR di paripurna sifatnya situasional, tergantung materi siapa yang memimpin di situ. Kalau yang dibahas di situ bidang korpolkam yang mimpin Pak Priyo, kalau korinbank Pak Pramono, kalau korkesra saya," papar pria yang juga Sekjen PAN ini.
Namun, semua pimpinan DPR akan hadir di rapat paripurna jika materi yang dibahas memiliki ketegangan politik tinggi. "Misal hak angket Century seperti pembahasan kenaikan harga BBM. Kita 24 jam lho bertugas di DPR," tutur Taufik.
"Pimpinan artinya tidak lantas kita eksklusif, jadi memang ada bobot tugas dan bebannya masing-masing. Kita sebagai pimpinan utamanya ditugaskan sebagai speaker," ujar pria yang kembali nyaleg dari Dapil Jawa Tengah VII ini.
(trq/van)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar