Pemkot Pekalongan menuju Integrated Paperless Goverment
Pekalongan,
Info Publik – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan berencana
mengimplementasikan program Integrated Paperless Goverment (IPG) guna
menuju Pekalongan Smart City Government.
IPG adalah program
penghilangan atau pengurangan kertas dalam administrasi perkantoran dan
layanan Online tanpa tatap muka yang menjadi layanan simbolik pokok
E-goverment.
Hal
itu disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo)
Kota Pekalongan Sri Budi Santoso saat memberikan paparan di hadapan
Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad, Sekda Dwi Arie Putranto dan
sejumlah pejabat lainya, di ruang Kalijaga, Senin (27/5).
Menurut
Sri Budi Santoso implementasi IPG merupakan gelombang II E Goverment
Kota Pekalongan pada 2013 – 2015. “Gelombang pertamanya adalah pada
tahun 2008 – 2012 yaitu launching e-government, inisiasi pengembangan
dan pemantapan pilar-pilar E Government di Kota Pekalongan, ibarat kata
masa itu adalah masa menanam bibit dan sekarang adalah saat memetik
buah,” katanya.
Ditambahkannya
urgensi dari memasuki gelombang II E-Gov ini adalah menyiapkan
pekalongan agar layak sebagai Kota Percontohan E-Gov berbasis OSS,
Broadband City yang akan dicanangkan oleh Pemerintah pusat pada Oktober
2013.
Guna
implementasi IPG ini Sri Budi Santoso mencatat masih ada sejumlah
kendala. Diantaranya adanya SKPD yang belum memiliki scan dan belum
familiar dengan scan berbasis aplikasi.
Menanggapi
paparan dari Sri Budi Santoso, Basyir Ahmad mengharapkan agar seluruh
SKPD bergerak cepat dengan mendukung program ini. ”Saya tidak ingin
waktu dibuka hanya seremonial saja dan masih rencana, saya ingin saat
itu sudah deklarasi,” tegasnya.
Basyir
menilai IPG ini bukanlah hal yang sulit karena basisnya sudah selesai
pada gelombang pertama penggunaan FOSS sejak 2008 – 2012. “Persoalanya
sekarang bukan bisa atau tidak tapi mau atau tidak,” tandasnya.
(diskominfo/007)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar