Banyuwangi Belajar Perpus Digital
KOTA –
Keberhasilan pengembangan proses digitalisasi atau alih media koleksi
bahan pustaka di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Kota
Pekalongan, kembali menarik minat daerah lain untuk belajar.
Sebelumnya
mendapat Kunjungan Kerja atau Study Banding dari pejabat Kantor
Perpustakaan Kabupaten Jepara dan Provinsi Kalimantan Timur, KPAD Kota
Pekalongan kedatangan tamu dari Kabupaten Banyuwani, Jawa Timur, Kamis
(16/5).
Kedatangan
rombongan yang berjumlah 8 orang terdiri dari unsur pimpinan Kantor
Perpustakaan , Arsip dan Dokumentasi serta dari Dinas Komunikasi dan
Informasi Kominfo Kabupaten Banyuwangi, itu bermaksud untuk melihat
proses alih media koleksi bahan Pustaka Perpustakaan Digital (Digilib)
yang dikembangkan KPAD Kota Pekalongan.
Kepala KPAD Kota Pekalongan Hj
Maryati menyampaikan, rombongan yang diterimanya secara langsung itu
berkunjung ke KPAD karena tak lepas dari keinginan Bupati Banyuwangi
yang ingin mengembangkan perpustakan digital di daerahnya.
“Makanya
mereka ingin mempelajari proses digitalisasi bahan pustaka ke
Perpustakaan Kota Pekalongan. Sebab, perpustakaan milik Pemda yang
sudah melaksanakan program digital library di Indonesia hanya KPAD Kota
Pekalongan,” ujarnya kemarin.
Diungkapkan ketertarikan orang-orang
Perpustakaan Banyuwangi untuk melihat langsung bagaimana proses alih
media bahan pustaka di Kantor Perpustakaan Kota Pekalongan dilakukan
setelah membaca informasi pada majalah yang dikeluarkan oleh
Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.
Dalam
majalah itu, diterangkan mengenai sejumlah langkah inovasi yang telah
dilakukan KPAD untuk meningkatkan minat baca masyarakat dan memberikan
pelayanan maksimal pada masyarakat. Diantaranya membentuk tim khusus
untuk alih media ke digital (digitalisasi) bahan pustaka.
“Maka pertama
kali yang menjadi jujugan Banyuwangi untuk belajar adalah Perpustakaan
Kota Pekalongan,”imbuhnya. Ia menerangkan, KPAD memang sudah melakukan
inovasi dengan menciptakan sebuah database frame work Buku Tiga Dimensi
(3D).
Yaitu
sebuah database yang memuat konten lokal dalam bentuk buku 3D, dan
dapat diakses secara luas oleh seluruh masyarakat dengan internet. Ada
banyak konten lokal dalam beberapa kategori sudah dipublikasikan secara
digital melalui situs http://digilib.-pekalongankota.go.id yang
dikelola tim KPAD Kota Pekalongan. Total ada 1.800 karya dan yang sudah
diunggah ada 300.
Maryati menambahkan, memang tidak mudah untuk bisa
terus konsisten mengembangkan perpustakaan digital. Selain butuh niat
dan komitmen bersama juga harus didukung dengan SDM yang memadai,
peralatan, serta dana. “Hasil seperti ini juga kita jelaskan kepada
mereka,”imbuhnya (way)
(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 18-05-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar