Diminta Dipercepat, Jumlah Pekerja Malah Minim
*Hanya Lima Orang Lakukan Pembongkaran Jembatan Kalibanger
*Pelaksana Didesak Segera Tambah Pekerja
*Pelaksana Didesak Segera Tambah Pekerja
PEKALONGAN – Proses
pembongkaran sisi selatan Jembatan Kalibanger untuk diperbaiki, Selasa
(21/5) sudah memasuki hari ke empat, sejak dimulai pembongkaran pada
Sabtu (18/5) siang. Dari pantauan, hingga kemarin siang, sejumlah
pekerja dibantu sebuah alat berat breaker masih terus menyelesaikan
pembongkaran aspal dan cor beton jembatan tersebut.
Sejumlah pihak menilai, jumlah pekerja
yang dikerahkan oleh pihak penyedia jasa / pelaksana proyek perbaikan
Jembatan Kalibanger terlalu minim. Setiap hari sejak proses
pembongkaran dimulai, hingga kemarin siang, tenaga kerja yang
dikerahkan hanya berkisar lima orang. Jam kerja mereka juga hanya dari
pagi hingga sore hari.
Maka, muncul desakan kepada pelaksana
proyek yang bersangkutan untuk segera menambah jumlah pekerjanya. Serta
mulai memberlakukan sistim lembur guna mempercepat penyelesaian
pekerjaan.
Dikhawatirkan, dengan minimnya jumlah
pekerja dan proses pembongkaran jembatan tidak dilakukan hingga malam
hari, dikhawatirkan penyelesaian pekerjaan akan meleset dari target
waktu yang telah disepakati yakni sebelum Bulan Puasa tiba. Jika proses
pekerjaan berjalan lambat, berdampak pula dengan kelancaran arus di
jalur pantura.
Desakan seperti itu antara lain
disampaikan oleh Kasatlantas Polres Pekalongan Kota AKP Setya Budi
Waspada. Kasatlantas menyampaikan, pihaknya sedari awal memang telah
meminta kepada Bina Marga Provinsi Jateng dan penyedia jasa supaya
proses perbaikan jembatan Kalibanger bisa dipercepat. Caranya, antara
lain dengan menambah jumlah pekerja dan melembur pekerjaan tersebut.
“Kita sudah wanti-wanti ke pihak
pelaksana supaya penyelesaian pekerjaan bisa dipercepat. Tenaga kerja
harus segera ditambah. Waktunya juga harus dilembur hingga malam hari,
kalau perlu selama 24 jam. Jika jumlah pekerjanya hanya sedikit seperti
sekarang ini, pekerjaan gak bakal cepat selesai,” ujarnya, Selasa
(21/5).
Adanya keinginan agar proyek perbaikan
Jembatan Kalibanger itu cepat selesai, sebelumnya juga sudah
berulangkali ditegaskan oleh Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad.
Walikota menginginkan supaya perbaikan bisa rampung sebelum tiba bulan
Puasa Ramadan. “Pokoknya kita ingin agar perbaikan Jembatan Kalibanger
harus selesai sebelum bulan puasa,” tandasnya.
Pantauan di lapangan, proses
pembongkaran lapisan aspal dan cor beton sisi selatan Jembatan
Kalibanger yang sudah dimulai sejak Sabtu (18/5) akhir pekan lalu,
kemarin sore baru rampung. Artinya, pembongkaran tersebut memakan waktu
selama empat hari, dari perkiraan sebelumnya akan selesai dalam tiga
hari.
Setelah proses pembongkaran lapisan
aspal dan cor beton rampung, pekerjaan akan dilanjutkan dengan
pembersihan besi-besi bekas beton jembatan dan sisa-sia material
lainnya.
Kemudian akan dilanjutkan dengan proses pembesian,
pengangkatan kerangka jembatan, penggantian karet bantalan jembatan
(elestomir), pengelasan kerangka baja yang keropos, pemasangan kembali
kerangka jembatan, hingga pengecoran dan pengaspalan kembali jembatan.
*) AKAN TAMBAH PEKERJA
Manager PT Ananta selaku pelaksana
perbaikan Jembatan Kalibanger, Iman Saidin, menuturkan pihaknya sudah
berencana untuk menambah jumlah pekerja.
Ia membenarkan, hingga
kemarin, pihaknya masih mempekerjakan lima orang untuk proses
pembongkaran. “Pekerja di lapangan saat ini ada lima orang,” ungkapnya.
Ia menjanjikan akan segera menambah
jumlah pekerja. Juga akan memberlakukan sistim kerja lembur. “Mungkin
mulai besok malam (nanti malam, Red) akan kita berlakukan,” ujarnya.
Disampaikan, pihaknya saat ini sedang
menunggu keluarnya izin dari PLN setempat untuk penggunaan arus listrik
guna menyokong proses pekerjaan pada malam hari.
Namun, demi mengejar supaya tahapan
pembesian bisa segera dilakukan, pihaknya mulai hari ini akan
mendatangkan genset dan memasang lampu sorot untuk memudahkan para
pekerjanya bekerja di malam hari. “Kita besok akan pakai genset dan
pasang lampu. Nanti kita pakai listrik PLN kalau sudah mulai tahap
pengelasan,” ungkapnya.
Dijadwalkan, proses pembongkaran
lapisan aspal dan cor beton jembatan selesai kemarin sore. Lalu
dilanjutkan dengan pembersihan material selama kurang lebih tiga hari.
Lalu proses penggantian elistomir (bantalan karet jembatan), pembesian,
pengelasan, dan tahap-tahap berikutnya hingga pemasangan ‘bagesten’
kayu untuk persiapan pengecoran.
“Kita upayakan semaksimal mungkin
supaya sebelum puasa bisa selesai,” tandasnya. (way)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar