Lahan Terlantar di Pekalongan Sukses Disulap Jadi Tambak Udang
Liputan6.com, Jakarta : Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan mengembangkan
model tambak percontohan di sejumlah wilayan di Indonesia, salah
satunya di Pekalongan, Jawa Tengah. Langkah ini untuk menggenjot
produksi udang dalam negeri.
Di Pekalongan, pemerintah
memanfaatkan lahan tambak yang telah lama terbengkalai, seperti di Desa
Degayu, Pekalongan. Langkah ini berhasil, di mana udang vaname mampu
diproduksi dengan baik di lahan terbengkalai tersebut. Alhasil, ini
sekaligus menunjukkan keberhasilan model tambak percontohan tersebut.
”Pengembangan
budidaya di tambak-tambak idle (terlantar) akan meningkatkan
produktivitas lahan, menggairahkan kembali usaha budidaya udang,
meningkatkan produksi udang dan sekaligus meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan petambak di sekitarnya, ujar Direktur Jenderal Perikanan
Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Slamet Soebjakto,
seperti ditulis Sabtu (31/8/2013).
Udang vaname yang dikembangkan
di lahan tambah tersebut merupakan komoditas budidaya unggulan dalam
negeri. Lahan tambak seluas 3,8 hektare (ha) tersebut telah
dimanfaatkan dan dikembangkan masyarakat sekitar sejak 2011.
Masyarakat
telah melakukan tiga kali siklus budidaya hingga Agustus 2013. Pada
siklus ketiga, periode Maret-Agustus, dengan penebaran sebanyak 300
ribu ekor benih, lahan idle tersebut mampu memproduksi 4 ton udang
dengan ukuran 65-67 ekor per kilogram (kg).
"Ini (jumlah
produksi) membuktikan bahwa tambak yang dulunya terbengkalai tanpa
hasil, saat ini telah menghasilkan udang dengan produktivitas yang
cukup membanggakan dan menggembirakan," ungkap Slamet.
Terlebih
saat ini, udang kembali menjadi salah satu komoditas primadona di
bidang budidaya perikanan. Harga udang tercatat cukup tinggi seiring
dengan tingkah keberhasilan budidaya yang memuaskan.
"Keberhasilan
ini merupakan keberhasilan bersama dan harus tetap dipertahankan untuk
mendukung pencapaian peningkatan produksi udang," tandas Slamet.
(Sis/Nur)